Mudah Dimasuki Jaringan Narkoba, Lapas Purwakarta Bentuk Tim Geledah

PURWAKARTA, headlinejabar.com 
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, membentuk tim penggeledahan narkoba. Tim dibentuk untuk menutup akses dan jaringan narkoba di lingkungan Lapas tersebut.
Kalapas Purwakarta Warsianto Bc IP SH MH menjelaskan, pihaknya sejauh ini sudah mengetahui akses masuknya narkoba ke Lapas Kelas II B Purwakarta. Jaringan narkoba mudah masuk di pintu-pintu utama. 
“Pengunjung dan tamu-tamu dari luar, termasuk petugas dilarang membawa alat komunikasi. Kami sudah menyiapkan tempat penitipan barang di Lapas Kelas II B Purwakarta. Ke depan, untuk penanganan kasus-kasus narkoba akan dilaksanakan secara spesifik, kita tidak sembarangan,” ujar Warsianto, Sabtu (30/4/2016).
Saat ini kondisi Lapas Purwakarta sudah over kapasitas. Dari batas standar penghuni 250 orang, kini Lapas tersebut dihuni kurang lebih 465 orang. Dari segmentasi kasus, kebanyakan penghuni berlatar belakang tindak pidana narkotika. Jumlah kasus narkoba penghuni Lapas Purwakarta sebanyak 170 orang.
“Yang paling banyak kasus narkoba, sekarang ini kasus narkoba 170 orang, untuk wanita satu orang. Untuk isolasi ada, kalau dia menggunakan narkoba atau pun menyalahgunakan narkoba, kita siapkan ruangan isolasi. Di sini ada empat kamar isolasi kasus narkoba,” ujar dia.
Terkait pengalaman kasus di Lapas Banceuy Bandung, Lapas Purwakarta akan melakukan pembinaan intensif terhadap petugas yang ada. Termasuk langkah apa saja yang akan diambil tatkala menemukan kasus narkoba di lingkungan Lapas. “Jadi jangan sampai seperti di Banceuy,” kata Kalapas Warsianto.
Lapas Purwakarta menerima anggaran dari pemerintah kurang lebih sebesar Rp2 miliar biaya makan penghuni Lapas. Namun, anggaran sebesar itu diakui Warsianto masih kurang. Ini terkait dengan lonjakan penghuni Lapas.
“Banyaknya kasus-kasus narkoba sekarang ini, jangan sekali-sekali petugas Lapas terlibat dalam jaringan narkoba. Kalau ketahuan akan dikasih sanksi. Di sini untuk pindahan narkoba memang ada, pindahan dari LP Gunung Sindur Cipang. Untuk bandar besar narkoba gak ada, tapi yang kecil-kecil saja,” kata dia.(*)

Reporter : Rosad Nurdin
Editor : Dicky Zulkifly
Baca Juga  Polisi Masih Jaga Gudang Sabu Ratusan Kilogram di Jepara