Foto : Zm (41) kini mendekam di sel tahanan Polsek Purwakarta, gara-gara berkenalan dengan janda di Facebook.

PURWAKARTA, headlnejabar.com 

Seorang pria asal Desa Citalang Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, berinisial Zm (41) bisa jadi tidak menyangka aksinya di facebook membawanya ke balik jeruji tahanan Polsek Purwakarta, sejak Februari 2017 lalu.

Awalnya, Zm berkenalan dengan perempuan berstatus janda beranak dua, Neneng Sunarsih (43) di facebook. Neneng merupakan warga Cikampek Kabupaten Karawang. Keduanya saling kenalan di facebook kemudian bertukar nomor telpon.

“Dari facebook saya telpon-telponan sama dia, saya ngakunya duda dan dia ngakunya janda anak dua,” ujar Zm saat ditanyai Kapolsek Purwakarta, Kompol Adi Fauzi, Selasa (14/3/2017).

Hubungan mereka via telpon semakin akrab. Hingga akhirnya mereka janjian ketemu di kawasan Cikopo, Jalan Bungursari Purwakarta. Setelah bertemu, mereka merasa cocok dan melanjutkan pertemuan mereka di sebuah cafe di Jalan Taman Pahlawan untuk makan malam.

“Di cafe itu kami makan malam. Lalu saya pamit sebentar untuk ke ATM dengan pinjam motornya lalu saya tidak kembali dan mencuri motor maticnya,” kata Zm yang telah beristri dan memiliki tiga orang anak itu.

Zm lantas membawa kabur sepeda motor sang janda anak dua itu. Motor matic berwarna putihnya itu ia tawarkan pada rekannya namun tidak laku, padahal harga yang ditawarkan murah.

“Tapi tidak laku karena motor ini tidak ada surat-suratnya. Sedari awal saya memang niat untuk melakukan itu, motornya mau saya jual,” kata Zm yang pekerjaannya serabutan itu.

Sang janda pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Purwakarta kota pada Rabu (22/2/2017). Penyelidikan dimulai, sejumlah informan menyebutkan Zm berada di sebuah tempat karoke di Jalan Ahmad Yani.

“Keesokan harinya setelah mendapat informasi itu, kami langsung mengamankannya. Kini kasusnya sedang disidik tinggal dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Purwakarta,” tandas Adi.

Ia mengimbau pada warga untuk hati-hati berkenalan dengan seseorang lewat perantara media sosial.

REPORTER : ROSAD NURDIN

EDITOR : DICKY ZULKIFLY