Foto : Ilustrasi (net) teroris

SUBANG, headlinejabar.com
Warga Dusun Kalen Sari Desa Kalen Sari Kecamatan Compreng Kabupaten Subang, kediaman orang tua Sunakin alias Afif, terduga pelaku teror Sarinah, sempat meminta Afif untuk tidak meninggalkan kampung itu.

Saat itu, Agustus 2015 Afif setelah bebas dari penjara kembali ke kampung itu menemui orang tuanya.

“Waktu itu kami tetangga tahu dia dipenjara gara-gara kasus Aceh. Makanya pas dia pulang temui orang tuanya, kami minta dia untuk tidak meninggalkan kampung lagi,” ujar Enda (55), kepala dusun setempat saat ditemui di rumah orang tua Afif, Dusun Kalen Sari RT 01 RW 01, Sabtu (16/1/2016).

Namun, apa daya, kata Enda, meski warga meminta dia tidak pergi namun orang tua Afif tidak bisa berbuat banyak. Warga sempat mengutarakan itu kepada Afif dan orang tuanya.

“Orang tua mungkin enggak bisa berbuat banyak. Toh Afif minggat dari rumah, katanya tinggal di Depok di rumah mertua,” ujar Enda.

Enda menjelaskan Afif sejak kecil tinggal di desa itu bersama kedua adiknya, Sulaeman dan Syuhada. Namun, sejak menyelesaikan pendidikan tingkat SMP, Afif melanjutkan pendidikan di Karawang dan sempat juga di sebuah pesantren di Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang.

“Sejak pesantren dia jarang pulang, tetap ngaji di pesantren sampai akhirnya ia bekerja di pabrik ban di Karawang dan tinggal disana,” ujar Enda.

Kemudian warga kata Enda, dikagetkan oleh Afif yang tertangkap di Aceh karena terlibat di camp militer. Lalu, warga lagi-lagi dikagetkan dengan kabar Afif yang tertangkap kamera tengah membawa senapan laras pendek tengah menembaki polisi.

“Awalnya kami enggak tahu Afif itu pelaku. Cuma ketika dilihat-lihat fotonya ya itu bener Afif, disini dipanggilnya Akin,” ujar Enda.

Sementara itu, pantauan Tribun di kediamannya, rumah orang tua Afif berada di area sawah karena daerah tersebut merupakan pusat pertanian.

Rumah orang tua Afif berukuran kira-kira 6×7 meter dengan bentuk semi permanen. Di halaman depan, terdapat bangunan mirip warung tempat berjualan.(ays)