Kasi Kesos Pemcam Cibatu Bantah Gelapkan Dana Raskin

Foto : Salah seorang warga memangku beras Bulog (Raskin subsidi) di salah satu daerah. Sumber, istimewa

PURWAKARTA, headlinejabar.com
Kasi Kesos Kecamatan Cibatu Idayati SSos membantah terkait dugaan penggelapan dana beras miskin (Raskin) dari empat desa, Desa Cipinang, Karyamekar, Cibukamanah, dan Wanawali untuk Bulan Desember Tahun 2015.

 

“Kami merasa kaget tatkala mendengar adanya pemberitaan bahwa dana raskin yang dikelola kami digelapkan. Padahal dana tersebut sudah terkumpul  pada hari Sabtu (16/1/2016) karena memang kami untuk transfer sekaligus menunggu seluruh desa terkumpul,” ungkap Idayati di ruang kerjanya, Senin (18/1/2016).

Baca Juga  Polisi Dibantu FPI Sweeping Geng Motor di Karawang

Pihaknya mendapat informasi bahwa batas terakhir pembayaran dana raskin pada hari ini (Senin 18/1/2016, red) sesuai petunjuk. “Makanya kami kaget batas akhir belum sampai tapi sudah pada ramai khususnya di media sosial,” jelasnya.

Sementara, saat awak media hendak melakukan konfirmasi waktu hari Sabtu lalu, dijawabnya, telpon seluler kebetulan tertinggal di rumah. Idayati pada saat itu tengah berposisi di luar.

Baca Juga  PT Sino Hydro Disinyalir Belum Tuntaskan Ganti Rugi Lahan

“Dengan kejadian ini kami menyayangkan pihak desa langsung memberikan laporan. Padahal sudah biasa pihak Pemkab memberikan warning kepada seluruh Kades saat bulan akhir,” imbuhnya.

Pemcam selaku pengelola di kecamatan, mendapatkan hambatan sama halnya dialami pihak pengelola desa. “Biasanya dana raskin jarang terkumpul tepat waktu dan memang biasanya terkendala di masyarakat bahkan kades sendiri sudah biasa melakukan dana talang,” terang dia.

Baca Juga  Warga Kampung Bebesaran Purwakarta Digegerkan Dengan Penemuan Mayat

Sementara hambatan lain, beras raskin untuk Bulan Desember lalu dari segi kualitas kurang baik. Ini menurutnya, mestijadi bahan evaluasi pihak Badan Urusan Logistik (Bulog).

“Dengan kejadian ini menjadi hikmah untuk semua permasalahan apapun lebih baik dimusyawarahkan minimal diinformasikan sehingga tidak ada saling tuduh. Dan kedepan menjadi pelajaran,” tutupnya.(ays)