Hakim Tolak Praperadilan Tersangka Korupsi Dana Desa Salabulan

DELI SERDANG, headlinejabar.com
Hakim Tunggal Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, menolak seluruh gugatan praperadilan Lebih Tarigan yang menjadi tersangka dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan Dana Desa Tahun Anggaran 2019.
“Menolak seluruhnya gugatan pemohon,” kata hakim Munawwar Hamidi, dalam amar putusannya, Kamis (21/1/2021).
Hakim menyatakan tindakan yang dilakukan oleh penyidik Cabang Kejaksaan Negeri Deli Serdang di Pancur Batu dalam proses penanganan dugaan tipikor pengelolaan keuangan Dana Desa Tahun Anggaran 2019 di Desa Salabulan, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, baik penyidikan, penetapan tersangka, dan penahanan tersangka atas nama Lebih Tarigan telah berjalan sebagaimana peraturan-perundang-undangan.
“Alhamdulillah, sejak awal kita optimis kalau gugatan mereka (red. tersangka) ditolak,” kata Kajari Deli Serdang Jabal Nur melalui Kacabjari Pancur Batu Dodi Wiraatmaja, Kamis (21/1/2021).
Dodi mengatakan, Lebih Tarigan merupakan Kepala Desa Salabulan yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan Dana Desa Tahun Anggaran 2019, pada Kamis, 10 Desember 2020 lalu.
Selain Lebih Tarigan, Bendahara Desa Salabulan berinisial F juga ditetapkan sebagai tersangka.
“Kedua tersangka diduga bersama-sama melakukan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan Dana Desa tahun Anggaran 2019. Diduga merugikan keuangan Negara lebih dari Rp300 juta,” kata Dodi.(dik)