Tak ada rotan, akar pun jadi. Demikian kiranya peribahasa yang cocok untuk menggambarkan perilaku pria yang hampir berusia setengah abad ini. Alih-alih sering ditolak istri saat meminta berhubungan badan, SR (47) warga Kota Depok, Jawa Barat, tega meniduri anak gadisnya sampai mengandung.
Keseringan ditolak istri, nafsu kejantanan SR tak lagi bisa terbendung. Di rumahnya, Cimanggis Kampung Areman Jalan Alamanda RT 03 RW 07 Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, SR mengaku menindih Melati karena khilaf.
Kapolresta Depok AKBP Harry Kurniawan menjelaskan motif pemerkosaan yang menimpa Melati adalah karena nafsu. “Yang jelas karena nafsu, permintaan tersangka selalu ditolak istri saat minta berhubungan badan,” jelas Kapolresta AKBP Harry menjawab pertanyaan wartawan di Mapolresta Depok, Selasa (17/5/2016).
Lebih lanjut AKBP Harry menjelaskan kronologi kejadian, dimana tersangka sudah menggauli Melati sejak tahun 2007 silam sampai 17 Maret 2016.
“Awalnya ibu korban membaca isi SMS antara tersangka dan korban, isinya apakah kemarin dibuang di dalam atau di luar. Merasa ada yang ganjil, lantas sang ibu mendesak Melati untuk mengakui maksud dari isi SMS tersebut,” papar Kapolresta.
Dari hasil penangkapan tersangka, polisi berhasil mengamankan sebuah HP tersangka dan obat-obatan yang disinyalir sebagai jamu.
“Saat ini Melati hamil dua bulan dan dalam pengawasan orang tuanya. Kami juga berhasil mengamankan obat-obatan yang menurut pengakuan tersangka untuk menggugurkan kandungan Melati,” terang AKBP Harry.
Tersangka SR menyampaikan permintaan maaf dan menyesali perbuatannya itu. Kepada keluarga dan masyarakat, SR mengaku bersalah dan siap dihukum berat. Nasi sudah menjadi bubur, semuanya tak bisa diulang, Melati mengandung dua bulan sebagai buah nafsu sang ayah.
“Saya meminta maaf, saya khilaf telah melakukan perbuatan yang tidak semestinya. Saya rela dihukum berat,” tutur SR.(*)
