Dodo Ancam Tutup Minimarket Baru di Sukatani, Kades : Mini Market Akan Mengurangi Pengangguran

Foto : Ilustrasi.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Keberadaan minimarket selain memberikan ancaman kepada pedagang tradisional, ternyata tak menjanjikan terhadap pemberdayaan sumber daya manusia (SDM). Pasalnya, penurunan omzet pedagang tradisional itu akan mencapai hingga lebih 30 persen.

“Tenaga kerja yang diserap juga tidak akan signifikan, oleh karena itu sangat ironi sekali jika alasan tersebut diungkapkan sebagai bentuk pembenaran pengelola untuk mendapatkan perijinan,” ungkap Ketua LPKSM Satria Pangkal Perjuangan Purwakarta, Dodo Zakaria kepada headlinejabar.com, Jumat (30/9/2016) menyikapi isu yang beredar jika di wilayah Desa Sukatani Kecamatan Sukatani Purwakarta akan dibuka salah satu mini market.

Baca Juga  RSUD Bayu Asih Purwakarta Diduga Menyalahgunakan Pengelolaan Aset Parkir

Menurutnya, dengan masuknya minimarket ke wilayah desa. Sama halnya dengan mengikis pedagang atau toko tradisional. “Dampak yang akan dirasakan mungkin tidak langsung, tetapi secara perlahan toko tradisional akan merasakan dampaknya,” terang Dodo yang juga merupakan warga Sukatani.

Di Purwakarta sendiri khususnya wilayah Sukatani, lanjut Dodo, berdirinya minimarket sangat menjadi perhatian sejumlah elemen masyarakat. Mengingat, masih banyak masyarakat yang pembuka usaha dibidang wiraswasta (perdagangan) toko tradisional. “Jika memang berdiri minimarket di daerah sini maka saya boikot bersama pedagang,” tegasnya.

Baca Juga  Tekan Peredaran Narkoba, Ini Yang Akan Dilakukan Pemerintah dan Polres Purwakarta

Berbeda dengan Dodo, Kepala Desa Sukatani, Asep Sumpena saat dihubungi mengatakan, jika pihaknya memberikan dukungan dengan adanya minimarket di daerahnya.

Menurut Asep, ada persyaratan yang harus ditempuh oleh pengembang ataupun pengelola ketika membuka usaha di daerahnya. Diantaranya, menggunakan SDM atau pegawai warga sekitar dan dapat memperbaiki insfatruktur di sekitar minimarket. “Pegawai asalkan warga sekitar, juga drehinase di sekitar minimarket harus diperbaiki,” ungkapnya saat dihubungi.

Baca Juga  Satlantas Polres Purwakarta Razia Kendaraan Sampai Maret

Ironi, keberadaan minimarket yang belum nampak tersebut menuai pro dan kontra antara kepala desa dengan tokoh masyarakat setempat. Dalam hal ini, siapa yang akan diuntungkan?. Pedagang tradisional atau warga yang nantinya akan menjadi pegawai di minimarket tersebut.(*)

Reporter : Aga Gustiana
Editor : Dicky Zulkifly