Foto : Ilustrasi /copyright/google.com/dimas afrizal.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Sejumlah warga di Kampung Sawah Desa Cilangkap Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta mengalami keracunan.

Menurut informasi, mereka keracunan diduga akibat menghisap asap yang keluar dari cerobong PT Indo Bharat Rayon (IBR) yang membumbung tinggi dan turun ke perkampungan warga pada Selasa (4/2/2020) sore kemarin.

Akibatnya warga mengalami gangguan pernapasan.
Sejumlah warga mengalami keracunan diduga akibat asap AP 3 (acid plan 3) dari PT Indo Bharat Rayon.

Informasi yang dihimpun, sejumlah warga itu diduga keracunan asap yang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB di Kampung Sawah RT 04 RW 02, Desa Cilangkap, Kecamatan Babakancikao, Purwakarta.

Warga yang mengalami keracunan ini berjumlah 16 orang dan langsung ditangani oleh pihak Klinik PT Indo Bharat Rayon.

Adapun kronologis kejadian berdasar informasi, pada pukul 17.30 WIB Selasa (4/2/2020) sore saat asap PT IBR sedang membumbung dan turun ke perkampungan warga, warga pun menghisap asap tersebut sehingga mengalami sesak nafas, pusing, mual, hingga muntah-muntah.

Tak lama, pihak IBR pun datang dan langsung membawa 16 warga itu ke Klinik PT Indo Bharat Rayon untuk mendapatkan penanganan medis.

Beruntung, dalam kejadian ini tak ada korban jiwa, namun korban atas nama Triana (45) warga Kampung Sawah RT 4/2, Cilangkap, tengah hamil dan dirujuk ke RS Amira.

Berikut nama-nama korban :

1. Ibu Triana, 45 th, Rs AMIRA
2. Feri, 16 th, pelajar
3. Latief, 10 bulan
4. Bpk Enoh, 90 th
5. Ibu Yuli, 31 th
6. Ibu Resa, 52 th,
7. Bpk Rahmat Pamungkas, 47 th
8. Ibu. Ilah, 46 th
9. Deri ira purnama, 21 th
10. Ibu Enung, 37 th
11. Ibu Erna, 27 th
12. Ibu Yeni, 60
13. Ibu Tresnawati, 31 th.
14. Ibu Dariyati, 25 th
15. Ibu Dewi, 27 th
16. Bpk. Suryana, 39 th. Yang semuanya alamat Kp. Sawah RR 04/02 Desa Cilangkap.

Menanggapi hal tersebut, Humas PT IBR, Irwan Setiawan memastikan tidak terjadi kebocoran pada cerobong asap. Asap itu terbawa hembusan angin yang cukup kencang.

“Tidak, tidak ada kebocoran, Subtansinya, kejadian tersebut terjadi karena faktor alam,” ungkap dia, Rabu (5/2/2020).

Meski begitu, warga terdampak telah ditangani dan telah dinyatakan sehat kembali.

“Kami menjamin kesehatan warga, kami juga terjun ke lapangan dan melakukan penanganan dengan baik, warga sudah bisa kembali ke rumahnya masing-masing,” kata dia.

Ia mengaku, akan terus berupaya agar hal serupa tidak kembali terulang. Sehingga masyarakat tidak merasa terancam setiap harinya.

“Seluruhnya sudah dinyatakan sehat, hanya ada dua warga yang memang sebelumnya punya riwayat penyakit asma dan mag, tapi itu juga sudah bisa kembali ke rumah, klinik kami siap 24 jam untuk menangani permasalahan ini,” ujarnya.(dik)