Beda Pengakuan Wartawan dan Kades Terkait Dugaan Pemukulan

Foto : Wartawan tvberita juga pengurus PWI Peduli Kabupaten Purwakarta Adi Kurniawan Tarigan saat laporan ke polisi terkait dugaan pemukulan oleh salah satu kades.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Beredar kabar dugaan penganiayaan seoang wartawan oleh oknum kepala desa di Kabupaten Purwakarta. Kabarnya, wartawan yang diketahui bernama Adi Kurniawan Tarigan (48) itu, dianiaya hingga babak belur.

Berdasarkan pemaparan korban, penganiayaan tersebut terjadi saat dirinya sedang bertugas melakukan wawancara dengan dua orang kepala desa yang mengajak bertemu di SPBU, Jalan Raya Basuki Rahmat, Sindangkasih, Purwakarta, Jumat (10/1/2020) malam.

“Saya gak tahu (penyebabnya), tiba-tiba saja satu dari dua orang kepala desa yang saya wawancara itu memukul. Beberapa kali saya dipukul di bagian kepala,” ujar dia.

Baca Juga  Penjelasan KPK Seputar OTT Pejabat PN Jakarta PusatĀ 

Tarigan yang kaget mendadak dianiaya tanpa sebab mengaku sempat menghindar. Namun oknum kepala desa yang mengamuk itu malah mengejarnya. Seakan belum puas, kades itu kembali memukul sang kuli tinta itu bertubi-tubi.

“Tidak ada yang menolong atau mererai padahal di tempat umum. Beruntung saya langsung lari dan pergi naik motor meninggalkan lokasi,” kata Pengurus PWI Peduli Kabupaten Purwakarta ini.

Setelah berhasil kabur, Tarigan kemudian ke rumah sakit untuk meminta pertolongan medis sekaligus meminta visum di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Setelah itu, korban melaporkan kejadian itu ke Mapolres Purwakarta.

Baca Juga  Kabarnya Bupati Bandung Barat Abu Bakar Kena OTT KPK

“Ya, sudah buat laporan ke polisi, oknum kades itu berinisial MHN dan satu lagi AS, kepala Desa di Kecamatan Sukatani. Yang memukul itu MHN sementara AS diam. Saat saya mendapat penganiayaan itu, AS pun tidak ikut mererai hanya melihat. Karena kejadiannya di tempat umum jadi banyak saksi,” jelas Tarigan.

Foto : Kades Sukatani Asep Sumpena (kiri) dan Kades Pasir Munjul Muhamad Hilman Nurzaman saat memberikan klarifikasi kepada wartawan.

Terpisah, Dua Kepala Desa di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta membantah jika mereka melakukan penganiayaan terhadap salah satu awak media yang tengah melakukan peliputan.

Baca Juga  Bea Cukai Purwakarta Musnahkan Miras llegal dan Jutaan Batang Rokok

Muhamad Hilman Nurzaman (MHN), Kades Pasirmunjul yang dituduh menganiaya, mengaku tidak pernah melakukan pemukulan terhadap wartawan yang bernama Adi Kurniawan Tarigan.

“Sebaiknya, tabayyun dulu. Apa yang disangkakan kepada kami berdua jangan sampai jadi fitnah,” kata Hilman dihubungi terpisah.

Saat disinggung mengenai pelaporan ke Polisi, mereka kompak menjawab itu hak individu sebagai warna negara. Jika memang terbukti silahkan saja diproses secara hukum.

“Selaku warga negara, kami akan taat hukum. Silahkan dibuktikan secara hukum, toh itu hak yang bersangkutan,” kata Kades Sukatani, Asep Sumpena menambahkan.(dik)