Akibat Tidak Diberi Uang untuk Beli Rokok, Keponakan Bantai Paman di Depok

DEPOK, headlinejabar.com

Akibat tidak diberikan uang untuk membeli rokok, AB (18) pemuda yang tinggal di Kampung Kekupu RT 07 RW 04 Kelurahan Ramgkapan Jaya Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok, Jawa Barat, tega menghabisi nyawa pamannya sendiri.

Kejadian berawal ketika Korban meminta uang kepada neneknya Tiharo 69 tahun untuk membeli rokok tetapi hanya diberikan uang Rp4500.

“Dia minta uang sudah saya kasih tapi katanya kurang karena harganya Rp 10.000 saya dipukul tapi saya berhasil lolos karena dilerai oleh pamannya yang menjadi korban,” jelas Tiharo, kepada awak media di Depok, Selasa (28/6/2016).

Baca Juga  Kapolri Perintahkan Kapolda dan Propam Jaga Barang Bukti Sabu Satu Ton

Tiharo menjelaskan bahwa pada saat dirinya di pukul kebetulan Korban Sutarno lewat dan melerai karena pada saat itu Ahmad Barisky membawa dua buah pisau dapur.

“Korban bilang tusuk saya kalao berani tidak di sangka tersangka benar-benar menusuk korban dibagian punggung sebelah kiri (bawah bahu) dan lengan kiri,korban sempat di larikan ke klinik praktek dokter ismail namun nyawa korban tidak tertolong,” paparnya dengan nada sedih.

Baca Juga  Diduga Kuasai Sabu, RPE Diamankan Polres Purwakarta

Sementara itu Kapolsek Pancoran Mas Kompol Tata Irawan mengatakan bahwa tersangka menderita gangguan jiwa dan pernah di rawat di rumah sakit jiwa.

“Jadi memang latar belakang tersangka pernah mengalami sakit jiwa dan sudah di nyatakan sembuh oleh pihak Rumah sakit,” terang Kapolsek.

Hal tersebut di sampaikan oleh Kapolsek Pancoran mas berkat informasi dari keluara korban yang menyatakan bahwa memang tersangka mengidap kelaianan jiwa dari kecil.

Baca Juga  Terkait BLT DD, KPK Surati DPMD Purwakarta

“Dari kecil sudah membunuh kucing,burung lalu tiga hari yang lalu tersangka pernah bilang katanya mau membunuh orang,” tegasnya.

Tata menjelaskan bahwa saat ini pelaku telah diamankan untuk di mintai keterangan.

“Kita masih lakukan penyelidikan terkait kasus ini karena menurut pihak keluarga tersangka mengalami ganguan jiwa oleh sebab itu kita perlu pendalaman,” tutupnya.(*)


Editor : Dicky Zulkifly