Resmikan Pasar di Kebumen, Presiden Jokowi Tinggalkan Lima Pesan

KEBUMEN, headlinejabar.com
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) usai meresmikan Pasar Giwangretno Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (4/5/2016). Usai meresmikan, presiden juga menitipkan lima pesan kepada pedagang. Presiden mengamanahkan, pasar yang baru dibangun ini agar dijaga kebersihannya.
“Jangan sampai kotor, pasar itu harus bersih,” ujar Presiden Jokowi menyampaikan pesan pertama.
Pesan kedua yang disampaikan presiden adalah sewaktu musim hujan, pasar tidak boleh becek. “Apalagi musim kering juga tidak boleh becek,” kata Jokowi.
Ketiga, presiden menitipkan agar pasar tidak bau. “Tiap hari bareng-bareng kita harus bersihkan agar pasarnya menjadi pasar yang bersih, tidak kalah dengan mall, tidak kalah dengan supermarket,” ujar Presiden Jokowi.
Pesan keempat, Presiden Jokowi meminta agar para pedagang menata rapih dagangannya. “Biar dilihat oleh pembeli itu enak sehingga tertarik untuk beli,” ucap Jokowi.
Baca Juga : Kunker Jokowi Masih Fokus Pada Revitalisasi Pasar
Presiden mengatakan, dirinya membawa celemek sebagai oleh-oleh agar pedagang memiliki seragam.
“Tapi kalau ada pembeli datang, penjual harus tersenyum. Jangan ada pembeli penjualnya merengut, gak laku nanti dagangannya,” ucap Presiden Jokowi dalam penyampaian pesan kelimanya.
Setelah menyampaikan sambutan, Presiden Jokowi lekas meresmikan pasar tersebut dan berkeliling pasar sambil menyalami pedagang yang ada.
Pasar Rakyat Giwangretno Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, mengalami perubahan signifikan. Pasar ini memiliki luas tanah menjadi 4.013 meter persegi, dari semula 3.678 meter persegi.
Jumlah pedagang saat ini dapat ditempati sebanyak 463 orang, sebelumnya hanya 411 orang. Jumlah kios 73 unit, awalnya hanya 66 unit. Kegiatan pasar sekarang setiap hari, semula hanya dua kali seminggu.
Omset sehari mencapai Rp104.175.000 per hari, sebelumnya Rp61.650.000 per hari. Dan kini telah memiliki fasilitas mushola, kamar mandi, pos kesehatan, tera ulang, sebelumnya tidak memiliki sama sekali fasilitas.(*)

Reporter : Yusup Stefanus
Editor : Dicky Zulkifly
Baca Juga  Dilelang Ridwan Kamil, Harga Produk UMKM Lompat dari Rp5 Juta Jadi Rp100 Juta