PT PNM Bimbing Pelaku UMKM Sukabumi
Foto : Walikota Sukabumi HM Muraz bersama Dirut Utama PT PNM saat peresmian Kantor Cabang PT PNM di Sukabumi
SUKABUMI, HeadlineJabar.com
Walikota Sukabumi HM Muraz mengatakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sukabumi masih perlu ditingkatkan dan harus diberi berbagai pembinaan.
Tidak hanya suntikan modal saja yang dibutuhkan tetapi seperti
peningkatan karakter dan capasity building serta peningkatan pemasaran perlu untuk meningkatkan profesional UMKM.
“Dari sekian banyak yang berjalan baru sekitar 20 persen yang dianggap bagus, sisanya harus didorong dengan menanamkan keuletan kerja sehingga UMKM kita bisa maju berkembang,” ujar Muraz dalam peresmian Kantor Cabang PT
Permodalan Nasional Madani (PNM) di Jalan Jendral Sudirman, Kota Sukabumi, Kamis (12/11/2015).
Masih sangat memprihatinkan, Lanjut Muraz, UMKM tentunya tidak akan jalan tanpa ada bantuan pembinaan karena nantinya tidak terarah, dana bergulir
yang dicairkan bukannya memperluas usaha malah tidak berkembang bahkan
terkendala karena kurangnya skil para pelaku usaha UMKM, terang Walikota.
“Mudah-mudahan dengan hadirnya PNM di Sukabumi menjadi angin segar bagi UMKM di Sukabumi, karena selain memberikan batuan permodalan juga memberikan berbagai pembinaan pada pelaku usaha,” imbuhnya.
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Parman Nataatmaja menjelaskan PNM Cabang Sukabumi setidaknya sudah mengucurkan kredit hampir
Rp102 miliar kepada para pelaku usaha kecil dan menengah. Kredit tersebut disalurkan untuk 2.400 pelaku usaha kecil dan menengah yang tersebar di Kota dan Kabupaten Sukabumi serta Kabupaten Cianjur.
“Kredit yang sudah kami kucurkan mencapai Rp102 miliar. Dana yang disiapkan tentunya lebih dari nilai itu,” beber Parman kepada wartawan.
Fokus kucuran kredit PT Permodalan Nasional Madani (Persero) memang para pelaku usaha kecil dan menengah. Mereka tak hanya diberikan bantuan kredit permodalan saja, tapi lebih dari itu setiap nasabah berkesempatan
mendapatkan pelatihan secara gratis.
“Jujur, para pelaku UKM kita terbilang masih kurang secara wawasan. Jika tidak dimulai dari sekarang untuk mengubah mindset, wawasan, maupun kapasitas mereka, pada 2016 pelaku UKM kita akan kalah dibandingkan dengan
negara lain,” terang Parman.
Parman mengaku sebagai tahapan pilot project, belum lama ini PT PNM
(Persero) mengirimkan 10 orang nasabah yang merupakan pelaku UKM ke Thailand untuk belajar. Hal itu tak terlepas agar pola pikir mereka lebih terbuka lebar, terutama dari segi wawasan dan kapasitas.
“Tahun depan, 40 persen pangsa pasar ASEAN itu adalah Indonesia. Makanya kita berupaya
mempersiapkan dulu untuk pasar dalam negeri dengan program Aku Cinta Indonesia,” katanya.
PT PNM (Persero) Cabang Sukabumi membawahi 11 kantor unit yang tersebar di sejumlah wilayah. Harapannya, ke depan PT PNM (Persero) bisa terus membantu
bantuan permodalan bagi para pelaku UKM agar lebih berkembang.
Selain itu, pihaknya turut memiliki tugas untuk mendidik agar pelaku UKM tidak manja. Dalam artian harus terus berusaha, dan bertanggung jawab. Bunga yang diberikan juga tidak terlalu rendah.
“Di negara lain bunga pinjaman itu tetap tinggi. Hal ini karena para pelaku usaha didorong agar tidak manja, mau terus berusaha, dan bertanggung jawab. Tapi nanti mereka juga akan mendapatkan kompensasi berupa bantuan sosial, seperti pelatihan-pelatihan gratis,” ucapnya.(rie)