Foto : Ilustrasi.ISTIMEWA

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Jawa Barat mewanti-wanti masyarakat seputar praktik investasi bodong. OJK mendata selama ini wawasan masyarakat konsumen keuangan, masih minim ihwal karakteristik sektor jasa keuangan. 

Kabag Pengawasan Industri Keuangan non Perbankan OJK Jawa Barat, Noviyanto Utomo mengakui, sudah berupaya maksimal melakukan edukasi produk-produk investasi. Baik investasi perbankan maupun non perbankan kepada masyarakat.

“Kami sudah mengedukasi masyarakat, investasi bodong itu apa saja ciri-cirinya. Kemudian memasang peringatan di website OJK, badan usaha yang tidak berizin,” Noviyanto saat ditemui di Purwakarta, baru-baru ini.

OJK saat ini tengah menginventarisasi pasar investasi yang ada. Intelijen OJK mulai blusukan ke ladang usaha berbagai kelompok dan kalangan tersebut.

“Kami menyamar sebagai konsumen, untuk tahu kira-kira lembaga keuangan itu beroperasi sesuai aturan atau tidak”, jelas dia.

Dirinya tak menampik jika, OJK belum maksimal melakukan edukasi masyarakat nasabah di wilayah Jawa Barat. 

“Belum maksimal, masih banyak daerah yang belum disentuh. Selain karena wilayah yang sangat luas, jarak dan susahnya menjangkau daerah yang jauh. makanya tiap tahun dilakukan edukasi,” lanjut Noviyanto usai seminar memahami fungsi edukasi dan perlindungan konsumen di Hotel Ciwareng Inn, pekan lalu.

Dalam kesempatan seminar itu, hadir sekitar 100 orang dari berbagai kalangan. Di antaranya mahasiswa, tenaga pendidik, lembaga atau yayasan pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas, kalangan pengusaha, nasabah bank dan pedagang pasar.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY