Ke IIMS Presiden Optimis Otomotif Indonesia Berkembang

Foto : Presiden Joko Widodo membuka ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018, Selasa (24/4/2018).

JAKARTA, headlinejabar.com

Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi atas peningkatan angka ekspor komponen industri otomotif nasional. Hal itu diutarakannya usai membuka ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018, Selasa (24/4/2018).

“Kita melihat industri otomotif di negara kita itu berkembang begitu sangat cepatnya dan yang pertama saya senang karena ekspornya meningkat,” ujar Presiden dalam kunjungannya ke IIMS di Kemayoran.

Baca Juga  Menkeu Perkenalkan Sukuk Ke Presiden IDB

Ekspor komponen terurai tersebut meningkat sebanyak 13 kali lipat dibanding dengan angka ekspor yang berhasil dibukukan tahun lalu. Hal ini juga diharapkan akan berbanding lurus dengan peningkatan lapangan kerja di sektor otomotif.

“Ini juga akan membuka lapangan pekerjaan yang besar sekali terutama bagi industri industri menengah dan kecil yang memproduksi komponen-komponen baik komponen-komponen utama maupun pembantu,” tuturnya.

Lebih jauh Presiden mengatakan ekspor komponen yang dilakukan memang masih terbatas ke negara-negara terdekat. Namun, Kepala Negara meyakini bahwa dengan harga yang kompetitif, bukan tidak mungkin ekspor berikutnya dapat menembus keluar ASEAN.

Baca Juga  Jasa Tirta II Berkomitmen Majukan Usaha Mikro Kecil

“Kita melihat nanti kalau harganya kompetitif saya kira akan bisa keluar dari ASEAN ekspornya,” kata Presiden.

Pemerintah sendiri akan terus memberikan dukungan dan dorongan agar industri otomotif Tanah Air dapat berkembang lebih pesat. Sejumlah upaya penyederhanaan regulasi dan sejumlah insentif serta penyiapan infrastruktur akan terus diusahakan.

“Regulasi-regulasi yang ada kita sederhanakan, urusan-urusan yang berkaitan dengan uji kelayakan dan uji emisi memang harus dibuka dan dipercepat. Kemudian yang terakhir Pelabuhan Patimban ini akan kita percepat dalam rangka ekspor untuk otomotif. Nantinya kita memiliki sebuah pelabuhan yang mengefisienkan biaya-biaya yang ada sehingga bisa bersaing dan berkompetisi dengan negara-negara lain,” ucapnya.

Baca Juga  Banyak yang Keberatan Soal Rencana Pencabutan Subsidi Gas Melon

REPORTER : YUSUF STEFANUS
EDITOR : DICKY ZULKIFLY