Ketua Hiswana Migas Kota Depok, Athar Susanto menyampaikan, jelang puasa dan lebaran stok elpiji 3 kilogram (gas melon, red) dan bahan bakar minyak (BBM) untuk Kota Depok, Jawa Barat, diprediksi aman.
“Untuk stok BBM sendiri ada penambahan sekitar 20 persen untuk seluruh jenis Bahan Bakar,” ujar Athar didampingi Senior Sales Executive LPG Regional VI, Herdi Surya Indrawan.
Sebenarnya Kota Depok bukan lah jalur mudik seperti kota-kota lain. Jadi, untuk stok BBM aman. Tetapi, untuk antisipasi pihaknya tetap melakukan penambahan stok BBM.
“Jalur mudik itu meliputi Puncak, Pantura, daerah Banten wilayah Labuan. Selain itu kita menyiapkan mobil-mobil tangki duduk agar pelayanan distribusi lebih maksimal. Tetapi kan untuk di Depok tidak perlu,” terang Athar.
Untuk kebutuhan harian BBM di Kota Depok memerlukan sebanyak 20 ribu kiloliter per harinya.
“Saat ini pengguna premium sudah beralih ke pertalite. Tetapi untuk solar tidak terlalu banyak, karena kita bukan wilayah industri,” papar dia.
Di samping itu, pihak Pertamina dan Hiswana Migas dalam menghadapi puasa dan ramadan telah membentuk Satgas yang bertujuan untuk melakukan pemantauan guna memberikan informasi.
“Untuk satgas ini sifatnya rutin setiap tahunnya kita juga sudah melakukan sosilaisasi dengan beberapa satsiun radio kadang masyarakat kalao ada sesuatu telpon ke saya juga karena nomor saya kebanyakan masyarakat sudah tau,” pungkasnya.(*)
