Harga Beras Naik, Penjual : Ini Bukan Kenaikkan Tapi Pindah Harga

Foto : Harga beras cenderung naik pada awal tahun 2018.

JAKARTA, headlinejabar.com

Sejumlah penjual beras di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, sepakat mengatakan harga beras bukan naik melainkan pindah harga.

“Kenaikan harga beras luar biasa tinggi, malah kita bilangnya bukan kenaikan harga tapi pindah harga karna setiap hari harga beras naik terus. Minimal seribu maksimal sampai seribu dua ratus perkilo,” ungkap Jaelani, salah satu penjual beras kepada headlinejabar.com, Selasa (16/01/2018).

Jaelani mengaku, banyak masyarakat hanya mengecek harga beras. “Kadang orang cuma cek harga, kadang ada yangg jadi ada yang engga sebagian besar cuma nanya terus balik lagi karna tingginya harga orang juga mikir-mikir,” katanya.

Baca Juga  Perusahaan Lokal Menjerit, Marak Produk Cina tak ber-SNI

Sementara itu, harga beras cenderung naik pada awal tahun 2018. Ini ditunjukkan dari harga-rata beras jenis IR di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Berdasarkan data harga-rata untuk jenis IR di PIBC pada 11 Januari Rp11115. Harga ini meningkat 8,9 persen dibandingkan bulan lalu.

Pada 12 Januari 2018, harga beras IR 42 dikisaran Rp12600, harga beras IR 64 I berada dikisaran Rp12475, harga beras IR 64 II di kisaran Rp11825 dan harga beras IR 64 III di kisaran Rp8900.

Baca Juga  Disperindag Jabar Antisipasi Kelangkaan Tahu Tempe

Sedangkan harga beras Cianjur Kepala dikisaran Rp14525, Cianjur Slyp sebesar Rp13275, setra sebesar Rp13550, saigon sebesar Rp 12700. Sementara itu, harga beras muncul I di kisaran Rp12600, muncul II di kisaran Rp11750, dan muncul III di kisaran Rp11275.

Bila melihat data Kementerian Perdagangan, beras medium per 19 Desember 2017 berada di kisaran Rp10843 per kilogram. Bila dibandingkan harga berasĀ  per 31 Januari 2017 masih di kisaran Rp10730 per kilogram.

Lebih jauh Jaelani mengeluhkan pendapatan dirinya yang turun sebanyak 30 persen dari biasanya, bahkan beras jatah bulog dengan harga Rp9300 tidak dilirik oleh masyarakat.

Baca Juga  Menteri Perekonomian Upayakan Stabilitas Harga Sembako

“Yang jelas penurunan omset berpengaruh juga bisa sampe 30 persen dari biasa,” ungkapnya.

Sisi lain stok beras pun cenderung turun pada Januari 2018. Pemerintah meninformasikam bahwa Stok beras di PIBC mencapai 32 ribu ton. Angka ini lebih rendah sekitar 7 persen dibandingkan Januari 2017.

Pada 10 Januari 2017, stok beras sekitar 34,81 juta ton. Sedangkan dibandingkan Januari 2016 lebih rendah 31 persen. Per 1 Januari 2016, stok beras mencapai 39,88 juta ton.

REPORTER : YUSUF STEFANUS
EDITOR : AGA GUSTIANA