Harga Bahan Pokok di Pasar Induk Cikopo Purwakarta Ditekan Lebih Murah

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Pasar Induk Modern Cikopo Purwakarta, Jawa Barat, diresmikan melalui perhelatan grand opening oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Sabtu (4/6/2016). Pasar Induk Cikopo memiliki luas sekitar 30 hektare dengan hampir 5.000 unit kios dan los, menyediakan seluruh kebutuhan bahan pokok bagi wilayah Jawa Barat, sampai Jakarta.

Usai memberikan sepatah sambutan, Bupati Dedi memilih untuk langsung berkeliling menemui satu per satu pedagang. Sesekali dia menanyakan harga masing-masing komoditas pangan. Menurut dia, Pasar Induk Cikopo harus memiliki penawaran harga yang lebih murah kepada konsumen. Ini karena komoditas pangan yang masuk ke pasar induk belum melalui saluran distribusi yang lain. 

Baca Juga  Samkel Layani Warga Plered

“Harga kebutuhan pokok di Pasar Induk sudah seharusnya lebih murah dibanding pasar tradisional biasa. Komoditas di sini langsung didapat dari petani. Masuk pasar induk harus murah dong,” kata Dedi di depan para pedagang dengan nada penegasan.

Keberadaan Pasar Induk Cikopo mesi jadi solusi terhadap permintaan kebutuhan bahan pokok yang tinggi. Apalagi menjelang Ramadan. Purwakarta sebagai daerah penyangga bagi kawasan wilayah II siap menyediakan seluruh kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat. 

“Pasar Induk Cikopo ini kan letaknya strategis, konsumen yang datang dari Karawang, Subang bahkan Bekasi dapat langsung mengakses kebutuhan yang mereka perlukan di sini. Alhamdulillah, Purwakarta dapat berperan menjadi daerah penyangga ekonomi bagi wilayah di sekitarnya,” papar Dedi.

Baca Juga  BI-Pemprov Jabar Jembatani Investor dengan UMKM

Pengembang Pasar Induk Cikopo PT Jakatijaya Megah, diwakili Muhammad Suharli menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta yang telah berperan aktif mendukung pembangunan Pasar Induk Cikopo ini. 

Pasar Induk Cikopo menjadi perwujudan kerja sama yang apik antara pengusaha dan pemerintah daerah dalam rangka pengejawantahan asas ekonomi kerakyatan. 

“Saya mewakili PT Jakatijaya Megah berterima kasih kepada Pemerintahan di Purwakarta. Kami memiliki spirit yang sama yakni pengembangan ekonomi kerakyatan. Semua komoditas yang dijual disini adalah produk rakyat dan dibeli kembali oleh rakyat. Roda perekonomian berputar di Pasar Induk ini,” kata Suharli.

Baca Juga  Petani Milenial Program Baru Pemprov Jabar Masuki Tahap Magang

Suharli sempat mengatakan bahwa Pasar Induk Cikopo ini potensial untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Dirinya optimis Purwakarta dapat menjadi kiblat bagi pengembangan pasar tradisional. 

“Orang Jawa Barat dan Jakarta mulai belanja di pasar ini, saya optimis sekali Purwakarta dapat menjadi percontohan bagi lestarinya pasar tradisional,” pungkas Suharli.

Sebagaimana diketahui, Pasar Induk Cikopo Purwakarta ini usai dilakukan soft opening pada 15 Desember 2015 lalu.(*)


 

Editor : Dicky Zulkifly