Daging Sapi Lokal Habis Diborong Kaum Ibu di Hari Terakhir Bazar Ramadan PKK Purwakarta

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Gelaran acara Bazar Ramadan yang diselenggarakan oleh PKK dan DWP Purwakarta sejak hari pertama kemarin masih mendapat sambutan baik dari masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari pelataran Bale Citra Resmi (BCR) Purwakarta sudah dipadati ratusan warga sejak pukul 7.00 WIB. Padahal bazar baru akan dimulai pada pukul 8.00 WIB.

Memasuki hari kedua dengan menambah pasokan daging sebanyak 800 Kg masih aja habis tandas tidak bersisa diborong ratusan ibu-ibu yang datang pagi tadi. Bazar berakhir pada pukul 9.30 lebih cepat setengah jam dari hari pertama.

Baca Juga  Program Magang bagi Petani Milenial Ternak Puyuh Sudah Bergulir

Melihat sambutan positif dari masyarakat, Ketua Tim Penggerak PKK Hj Anne Ratna Mustika menuturkan, ini pertanda sambutan baik dari masyarakat dapat terlihat. Dengan lebih cepatnya bazar berakhir karena telah habis di borong masyarakat. Selain itu hal ini menjadi penanda bahwa masyarakat saat ini telah lebih selektif mengenai bahan pokok. Lebih memilih yang ekonomis namun tetap berkualitas.

Baca Juga  Komitmen Tingkatkan Pelayanan, IOH Hadirkan Mini Gerai IM3 Hingga Kecamatan

“Alhamdulillah hari ini bazar selesai lebih cepat dari kemarin, semua stand seperti daging sapi, ayam, telur dan sembako habis tandas diborong masyarakat. Ini tandanya bahwa masyarakat lebih selektif salam memilih kebutuhan pokok, mereka tidak gengsi ikut mengantri bahan pokok yang lebih ekonomis namun tetap berkualitas. Yang hadir juga balageur (baik-baik) semua tertib antri,” kata Anne yang juga turut hadir dan mengatur antrian masyarakat.

Baca Juga  Archipelago Internasonal Umumkan Pembukaan HARPER Hotel Lainnya di Purwakarta

Komentar positif juga datang dari masyarakat yang hadir. Seperti salah seorang ibu muda yang ditemui pagi tadi.

“Senang aja ada bazar seperti ini, harganya murah jauh dari harga di pasar. Bisa lebih hemat kantong buat keperluan yang lain. Kualitas nya juga bagus, ini saya beli daging murah tapi semuanya segar,” ujar seorang ibu muda, Puput (25), sembari tersenyum menenteng kantong belanjaan.(*)


Editor : Dicky Zulkifly