TPA Cikolotok Purwakarta Disulap Jadi Tempat Wisata Edukatif

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Tempat Pengolahan Akhir (TPA) sampah selalu identik dengan kekumuhan, bau tidak sedap yang menyengat, kotor dan segala bentuk ketidaknyamanan lainnya. Termasuk TPA Sampah Kampung Cikolotok Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan Purwakarta, Jawa Barat. Di lokasi pengolahan sampah se-Kabupaten Purwakarta ini sempat ditemukan limbah medis yang membahayakan petugas kebersihan.

Kondisi tersebut tidak lama lagi akan berubah drastis. Ada gagasan unik dari Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Bupati yang kerap memiliki gagasan dengan logika terbalik ini mengaku untuk memaksimalkan fungsi TPA Sampah Cikolotok. Dirinya sudah membuat program yang terintegrasi antara pariwisata dan pendidikan.

Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berbincang langsung dengan para petugas kebersihan di Tempat Pengolahan Akhir (TPA) sampah yang terletak di Kampung Cikolotok Desa Margasari Pasawahan Purwakarta.(Redaksi)

“Kami akan kembangkan itu TPA Sampah Cikolotok menjadi kawasan wisata pendidikan. Banyak pembenahan yang bisa kita lakukan, bangunan harus rapi, harus representatif sebagai laboratorium pendidikan,” kata Kang Dedi, sapaan akrab pemimpin inovatif ini di Rumah Dinas Bupati Purwakarta Jl Gandanegara No 25 Purwakarta, Rabu (30/3/2016)

Baca Juga  Diorama Nusantara Purwakarta Diresmikan oleh Dua Menteri

Lebih lanjut Dedi menegaskan tujuan dari program yang ia canangkan. Menurut dia program ini dapat menjadi bagian pembelajaran bagi siswa agar mengetahui sistem pengolahan sampah yang baik agar tidak merusak lingkungan dan menumbuhkan kesadaran bahwa mengolah sampah itu sulit, sehingga timbul kesadaran lingkungan untuk tidak membuang sampah sembarangan.

“Pembelajaran menjadi orientasi kita, efeknya pelajar menjadi sadar lingkungan,” papar dia.

Baca Juga  Jadilah Saksi Sejarah Purwakarta, Sampurasun Direkormurikan

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Purwakarta, Ruslan Subanda mengatakan, sejak akhir Tahun 2015 ada beberapa tim peneliti dari universitas ternama di Bandung dan Jakarta yang mengunjungi TPA Sampah Cikolotok. Purwakarta telah menerapkan Control System Refill.

Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berbincang dengan petugas kebersihan TPA Cikolotok Desa Margasari Pasawahan Purwakarta. Kang Dedi turur menerima curhatan para petugas kebersihan yang bertugas di lokasi tersebut.(Redaksi)

“Kita terapkan sistem ini sejak lama, dengan urugan tanah merah, sampah-sampah ini tidak akan tercium baunya, silakan saja cek kesana,” terang Ruslan.

Dirinya menyambut baik program wisata pendidikan di Area TPA Sampah Cikolotok karena dapat menjadi sarana transformasi ilmu bagi pelajar di Purwakarta.

Baca Juga  Lima Destinasi Wisata Purwakarta Go Internasional

“Programnya sudah oke, kami selaku leading sektor siap berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Purwakarta agar pelajar Purwakarta dapat pengetahuan yang banyak tentang sampah, masa orang luar kota saja datang, kita Tuan Rumah tidak datang untuk belajar,” ujar Ruslan di kantornya.

Sementara Sekretaris Disdikpora Purwakarta Purwanto menanggapi, koordinasi sudah dilakukan sejak kemarin dengan para guru termasuk melakukan orientasi awal program ini.

“Kami sudah siap sekali untuk menjalankan program ini, kan bagian dari pada Program Pendidikan Berkarakter yang sudah diterapkan di Purwakarta,” kata Purwanto.(adv)


Editor : Dicky Zulkifly