Taman dan Wajah Elok Purwakarta
Banyak alasan yang mendasari taman-taman ini dibangun dan ditata sebaik mungkin. Salah satunya, untuk menekan pengeluaran para pekerja industri di Purwakarta, sehingga tidak perlu lagi mencari tempat bercengkrama dengan keluarga ke luar kota.
Mereka cukup berkeliling di sekitar Jl KK Singawinata yang menjadi lokasi keberadaan Taman Sri Baduga dengan Air Mancur terbesar se-Asia Tenggara. Taman Citra Resmi dibangun sebagai penanda perjuangan wanita Sunda dan Taman Surawisesa tempat arena kaulinan (permaninan, red) anak-anak.
Taman-taman kota dibangun bukan tanpa falsafah. Inilah bagian menariknya, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi merancang taman-taman ini tanpa menggunakan satu pun jasa konsultan.
Kang Dedi, sapaan karib orang nomor satu di Purwakarta ini mengatakan, semua taman ini dibangun semata berdasarkan kontemplasi dirinya melihat kondisi riil masyarakat Purwakarta.
Masyarakat mulai membutuhkan ruang publik untuk interaksi sekaligus rekreasi menghilangkan kepenatan aktifitas sehari-hari.
“Saya sering membayangkan sepertinya ini bagus kalau ada kolam, kalau ada jembatan yang diiringi gemericik air, bunga-bunga ditanam dengan gradasi warna yang menyejukan mata. Kalau mata sudah sejuk itu bisa tembus menelusup ke dalam hati dan perasaan. Implikasinya tingkat stres menurun seketika,” kata Kang Dedi.
Bupati yang sedang menjalani masa jabatan untuk periode kedua ini menegaskan, tidak sekedar berhenti pada aspek kegunaan taman untuk ruang publik dan rekreasi.
“Warna bunga dan tanamannya banyak di taman ini. Bukankah warna kepercayaan, keberagaman, pandangan tentang kebangsaan pun banyak di negeri ini. Saya ingin warga Purwakarta memahami ini sehingga dapat saling hormat menghormati perbedaan dalam kehidupan mereka,” terang Kang Dedi.
Saat ditanya taman mana saja yang menjadi favorit kunjungan warga Purwakarta dan sekitarnya, Kang Dedi mengatakan, Taman Sri Baduga masih menempati ranking pertama kunjungan terbanyak.
Menurut dia unsur edukasi menjadi orientasi utama segenap pembangunan yang dia lakukan. Dia sempat menjelaskan Taman Pancawarna mengajarkan Kebhinekaan bangsa Indonesia karena diilhami dari Nilai-nilai luhur Pancasila yang berisi semangat toleransi kebangsaan.
“Saya memiliki target tiga juta wisatawan untuk berkunjung ke seluruh lokasi wisata di Purwakarta, setelah saya perhatikan perkembangan beberapa bulan ini saya malah memprediksi ini akan melampaui target. Setiap malam minggu Purwakarta menjadi lautan manusia,” papar Kang Dedi.
EDITOR : DICKY ZULKIFLY