Sambutan Kang Dedi Mulyadi, Peresmian Taman Sri Baduga Purwakarta

 

Foto : Peresmian Taman Air Mancur Sri Baduga Purwakarta.

Sunda Mengajarkan Pembangunan

Maka, prinsip pembangunan selanjutnya adalah bagaimana menatakelola air secara baik. Yang berangkat dari gunung, berkelok-kelok melalui sungai. Dari sungai masuk ke danau-danau. Dari mulai danau Saguling, Cirata, sampai Jatiluhur, lalu Jatigede. Dikelola yang menghasilkan hamparan sawah pertanian secara luas yang terbentang di sebelah utara Jawa Barat.

Baca Juga  Maksimalkan Peran Mahasiswa, Bupati Purwakarta Kembangkan Kota Berbasis Teknologi

Dan Purwakarta berupaya menghadirkan air yang ada di tengah-tengah kota. Menjadi kekuatan yang membangun spirit masyarakatnya, yang membangun kekuatan bagi seluruh penduduknya, yang membangun rasa nyaman bagi seluruh pemerintahannya.

Maka Situ Buleud artinya, danau yang melingkar bulat ini mencerminkan kebulatan tekad. Bahwa kami berjanji, kami mengabdi dan kami berbakti untuk tanah air Indonesia.

Baca Juga  Pujian Kapolda Jabar Terhadap Hasil Pembangunan Purwakarta

Maka lahirlah sebuah kreativitas yang disebut dengan, taman. Kalau hanya taman pohon, biasa. Diitambah taman air, tapi taman air saja biasa. Harus ditambah denga ada air mancurnya. Sehingga, kita bisa lebih gede dibanding Bundaran HI. Kalau di Jakarta ada Bundaran HI. Maka di Purwakarta ada Situ Buleud.