Rayakan Hari Jadi, Purwakarta Usung Tema Etnik
Foto : Tag line etnik Sampurasun Purwakarta World Ethnic Festival yang diusung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta dalam rangka memperingati Hari Jadi Purwakarta ke-185 dan Hari Jadi Kabupaten ke-48.(Redaksi)
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Mulai akhir Juli hingga Agustus 2016 mendatang, akhir pekan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat akan terasa berbeda. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta dalam rangka memperingati Hari Jadi Purwakarta ke-185 dan Hari Jadi Kabupaten ke-48 akan menggelar berbagai acara untuk disuguhkan kepada seluruh masyarakat. Tema besar ‘Sampurasun Purwakarta World Ethnic Festival’ pun menjadi tag line yanh diusung acara tahunan kali ini yang rangkaian acaranya akan dimulai pada Rabu (20/7/2016) mendatang.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengungkapkan, tema etnik sengaja dia angkat karena kebudayaan sudah menjadi isu sentral di Purwakarta dan Jawa Barat. Selama ini dia menilai, penjaga tradisi dan etnik sudah mulai terpinggirkan di tatanan nasional sehingga dirinya merasa perlu untuk menegaskan kembali bahwa Nusantara ini dibangun dalam kerangka etnik yang tersebar di seluruh wilayah.
“Kelangsungan budaya lokal hari ini terancam oleh arus industrialisasi yang massif. Kami bukan sekedar ingin berfestival, tetapi kami ingin menyuarakan nilai-nilai kearifan ini agar dunia mengetahui ini loh yang harus mereka jaga,” jelas bupati yang selalu mengenakan pakaian khas Sunda ini saat ditemui di rumah dinasnya Jumat (15/7/2016).
Foto : Jadwal rangkaian acara Hari Jadi Purwakarta ke-185 dan Hari Jadi Kabupaten ke-48. Akan menggelar berbagai acara untuk disuguhkan kepada seluruh masyarakat.(Redaksi)
Di Indonesia ada banyak masyarakat adat yang keberadaannya harus lebih dimaksimalkan untuk menjaga khazanah kebudayaan bangsa Indonesia. Mereka konsisten menjaga nilai adat dan lingkungannya tanpa pernah memperoleh pengakuan.
“Di Indonesia ada Suku Baduy, di Sumatera ada Suku Anak Dalam, di Papua ada Suku Dhani, di Amerika ada Suku Indian, di Australia ada Suku Aborigin. Nasib mereka sama saja, berjasa besar tetapi perhatian pemerintah sangat kurang. Kita ingin mereka dihormati berikut dengan cara pandang hidup mereka,” terang Dedi.
Rangkaian Hari Jadi Purwakarta ini akan diawali oleh Sawala Karahayuan yang berisi Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Purwakarta di Taman Maya Datar Purwakarta Rabu (20/7/2016) mendatang. Selain itu, Panggung Tatar Sunda Cirebonan, Panggung Nusantara, Helaran Budaya Provinsi dari seluruh Indonesia, Semarak Kemerdekaan dan Pawai Mobil Hias, Rekor MURI Pengucapan Sampurasun dan Karnaval Sampurasun World Ethnic Festival yang akan diisi oleh 10 Negara. Rangkaian acara peringatan hari jadi ini akan berakhir pada Sabtu (27/8/2016) mendatang.(adv)
Editor : Dicky Zulkifly