Pintu Masuk Taman Sri Baduga Purwakarta Ditambah
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Pintu masuk Taman Air Mancur Sri Baduga Purwakarta, Jawa Barat, mulai ditambah. Penambahan pintu dilatarbelakangi oleh membludaknya pengunjung taman air mancur terbesar se-Asia Tenggara ini.
Semisal pada grand launcing tahap ke-III pada Sabtu (18/2/2017) malam lalu. Berdasarkan data pihak penyelenggara, tak kurang dari 50 ribu pengunjung memadati bagian luar Taman Sri Baduga.
Jumlah ini jauh dari prediksi awal yakni hanya sebanyak 30 ribu pengunjung saja yang datang ke taman yang berlokasi di Jalan KK Singawinata Purwakarta ini.
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta menambah dua pintu masuk di bagian timur dan dua pintu keluar di bagian barat. Seluruh pintu ini sudah dapat digunakan dalam waktu dekat.
Foto : Proses pembukaan pintu masuk ke Taman Air Mancur Sri Baduga Purwakarta.
“Kita tambah pintu masuknya, terutama untuk wanita hamil, lansia dan anak-anak juga untuk penyandang difabel,” kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dalam rilis berita Diskominfo Purwakarta, Selasa (21/2/2017).
Bukan hanya itu, untuk menambah keamanan dan kenyamanan pengunjung, pihaknya sudah memberikan tugas penambahan personel penyelia kepada dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Dispora-Parbud) Purwakarta.
“Petugas penyelia pun kami tambah untuk pertunjukan air mancur ke depan, kita ingin pengunjung merasa aman dan nyaman saat menonton air mancur,” kata Dedi.
Dedi juga menjawab permintaan terkait pembukaan Taman Air Mancur Sri Baduga setiap hari. Kang Dedi, begitu dia disapa, sengaja membuat jadwal pembukaan dalam rangka menjaga fasilitas di dalam taman.
Selain itu, langkah ini dia lakukan juga dalam upaya menghindari penggunaan ruang publik untuk aktifitas warga yang bersifat negatif.
Foto : Proses pembukaan pintu masuk ke Taman Air Mancur Sri Baduga Purwakarta.
“Harus komitmen lah untuk menjaga fasilitas di ruang publik, pagi dan sore kita buka, kita buka malam hari hanya pada malam minggu saja, malam lain kita tutup agar tidak digunakan untuk hal yang tidak semestinya,” tegasnya.
Dia pun mengaku tidak ambil pusing terkait banyaknya komentar atas pembatasan waktu kunjungan ke taman-taman di Purwakarta.
“Kita kemarin pasang lampu baru, sudah ada tangan jahil yang mengambil, kalau warga mau taat aturan dengan penuh kesadaran, kami siap membukanya tanpa batas,” pungkasnya.
EDITOR : DICKY ZULKIFLY