Pendidikan Karakter di Purwakarta Sudah Paripurna

Foto : Program Kamis Welas Asih dimana pelajar berbagi terhadap sesama.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Tokoh Masyakarakat Kabupaten Purwakarta Muhammad Abdul Latief menanggapi terkait baiknya pelaksanaan nilai-nilai pendidikan berkarakter di Purwakarta. Sejauh ini pelaksanaan pendidikan berkarakter di Purwakarta sudah paripurna.

Dimulai dari pelajar masuk lebih pagi, penguatan kurikulum perkotaan dan perdesaan, sampai kebijakan yang terbaru pemberlakuan full day school berbasis madrasah dan pesantren.

Menurut pebisnis yang biasa disapa Kang Mamat ini, keparipurnaan iklim pendidikan karakter di Purwakarta berkat racikan kebijakan pemerintah setempat. Salah satu hal yang mendasar, adalah diterbitkannya Peraturan Bupati (Perbup) No69 tahun 2015 tentang Penerapan Nilai Dasar Pendididikan Karakter bagi para pelajar di Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga  Tanah, Bantuan Usaha dan Rumah untuk Mang Engkos

“Rangsangan kebijakan itu juga disambut baik oleh para pelajar dan tenaga pendidik di Purwakarta. Banyak inovasi yang berkembang. Tak terkecuali yang paling saya sukai, pendidikan moralitas dan kemandirian semisal wirausaha,” terang Mamat, Selasa (12/9/2017).

Baru-baru ini pemerintah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Hal ini menjadi semangat besar, di saat pemerintah fokus pada pembangunan manusia yang lebih mendasar.

Baca Juga  Libur Lebaran Jangan Lupa Bawa Keluarga ke Cirata

“Hebatnya, perpres tersebut disiapkan berdasarkan masukan-masukan dari pimpinan-pimpinan ormas termasuk ulama. Dan yang lebih membahagiakan, Purwakarta sudah melakukan hal ini beberapa tahun ke belakang. Kebijakan pendidikan karakter ini betul-betul komprehensif dan paripurna,” ucap Ketua Kadin Purwakarta ini.

Sebagaimana diketahui, sejak 26 Maret 2014, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta di bawah kendali Bupati Dedi Mulyadi menerapkan unsur tematik dalam sistem pendidikan di Purwakarta.

Baca Juga  Praktikum Mata Pelajaran Biologi ala Pelajar Purwakarta

Dimana, penamaan tujuh hari dalam seminggu dengan tema yang berbeda-beda untuk diinternalisasikan kepada seluruh peserta didik. Senin Ajeg Nusantara mengawali proses internalisasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran. Selasa Mapag Buana, Rabu Maneuh di Sunda, Kamis Nyanding Wawangi, Jumat Nyucikeun Diri, dan Sabtu Minggu Betah di Imah.

“Pemkab Purwakarta begitu paripurna meracik kebijakan pendidikan berkarakter. Yang terbaru misalkan, ada program Kamis Welas Asih dimana pelajar berbagi terhadap sesama,” tutup Mamat.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY