Pemkab Tambah Kouta Beasiswa di PEI Jatiluhur
Foto : Bupati Purwakarta bersama petinggi PEI Jatiluhur
PURWAKARTA, HeadlineJabar.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta akan menambah kouta beasiswa di Politeknik Enjinering Indorama (PEI) Jatiluhur. Langkah ini diambil guna membangun generasi tangguh.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyebutkan, upaya ini dilakukan sebagai upaya Pemkab Purwakarta dalam membentuk karakter manusia Indonesia seutuhnya, agar mampu bersaing dalam era globalisasi.
Saat memantau perkembangan siswa yang mendapatkan beasiswa di PEI, Selasa (20/10) pagi, Dedi mengungkapkan, dalam jangka panjang negara harus menyiapkan potensi siswa yang mampu bersaing, sehingga pemerintah wajib memfasilitasi.
“Perlu menyiapkan dari sekarang untuk menciptakan generasi tangguh, yang dimana kita bisa bersaing bukan hanya dengan kabupaten lain atau provinsi lain tetapi dengan bangsa lainnya, ketika memasuki MEA. Dalam perspektif itu maka negara harus mengambil langkah-langkah strategis, bagaimana menyiapkan anak-anak yang hebat,” tuturnya.
Bupati yang terbiasa menggunakan ikat kepala ini, menjelaskan akan ada penambahan kouta beasiswa bagi siswa di Purwakarta yang ingin melanjutkan pendidikannya di PEI dengan prioritas masyarakat di sekitar.
Foto : Bupati Purwakarta saat memantau Praktikum mahasiswa PEI Jatiluhur
“Kemudian, tambah lagi jumlahnya dari 30 menjadi 99 mahasiswa. Jadi nanti, 99 orang ini mengkuliahkan lagi 99 orang. Prioritaskan masyarakat di area industri Jatiluhur,” terangnya.
Dan seluruh areal industri seperti Campaka, Babakan Cikao, Bungursari, karena dari sini bukan hanya diciptakan untuk menjadi manager Indorama saja, tetapi untuk disebarluaskan, disisir seluruh area tersebut, Dedi meminta koordinasi dengan kepala desa untuk menyekolahkan warga mereka disini.
“Siapkan itu semua, dan kita cari peluang-peluang yang lain agar industry pendidikan di Purwakarta berkembang dengan pesat dan bisa merespon segala kebutuhan masyarakat dan bangsa saya ucapkan terimakasih,” terang dia.
Foto : Bupati Purwakarta saat memantau Praktikum mahasiswa PEI Jatiluhur
Selain itu tambah Dedi, pendidikan harus bisa membangun peluang, dimana mampu menjawab akan kebutuhan masyarakat.
“Saya ucapkan selamat untuk anda, hiduplah prihatin, baca seluruh peluang, anda harus jadi orang hebat di area industry, bukan hanya menjadi karyawan, tetapi anda harus menjadi salah satu pelaku usaha, itu jauh lebih penting. Kita disekolahkan untuk jadi pemimpin. Pemimpin bukan hanya di lingkungan industrinya tetapi pemimpin industrinya,” tutupnya.(adv)