Pemkab Sukabumi Terima Pituah Pembangunan dari Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi

SUKABUMI, headlinejabar.com

Pembangunan Kabupaten Purwakarta yang berlangsung pesat ternyata mengundang apresiasi dari berbagai daerah di Jawa Barat, salah satunya Kabupaten Sukabumi. Kabupaten yang terkenal dengan kue moci ini mengundang Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk berbagi konsep pembangunan dalam rangka penataan Kabupaten Sukabumi menjadi lebih baik. 

Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi sengaja mengundang Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi karena dia dan jajaran pejabat di Kabupaten Sukabumi menilai Dedi memiliki kapabilitas menterjemahkan gagasan menjadi produk kebijakan yang bukan hanya tepat tetapi cepat. 

Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (kanan) bersama Bupati Sukabumi Marwan Hamami (kiri). Kang Dedi memberikan pituah pembangunan kepada Pemkab Sukabumi. Ia menilai, Kabupaten Sukabumi kaya akan potensi sumber daya.(Rosad Nurdin - headlinejabar.com)

Marwan mengatakan Kabupaten Sukabumi perlu belajar tentang revolusi kebudayaan kepada Purwakarta yang hari ini dipimpin oleh seorang Budayawan. 

“Kami mohon Kang Dedi untuk memberikan resep-resep yang enak bukan hanya keharumannya saat dimasak, tetapi juga enak saat dicicipi,” kata Marwan di Aula Kantor Bupati Sukabumi Jumat (3/6/2016).

Baca Juga  Pakaian Adat Daerah Warnai Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 90 di Purwakarta

Marwan sempat memuji sektor pariwisata yang hari ini gencar dipromosikan oleh Kabupaten Purwakarta. Dia berujar bahwa Purwakarta dapat menjadi guru sejati karena memiliki basis yang sama yakni pedesaan. 

Hanya saja Sukabumi memiliki daerah pegunungan yang cukup luas ditambah dengan daerah pesisir sebagai unsur penopang. 

Foto : Dalam pituahnya, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, Sukabumi merupakan daerah yang kaya akan potensi baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia modern.(Rosad Nurdin - headlinejabar.com)

“Pariwisata di Purwakarta berkembang luar biasa, itu bagaimana cara pengembangannya Kang Dedi? Mohon sekali masukan anda bagaimana mengintegrasikan pembangunan di daerah pegunungan dengan daerah pesisir yang kami punya,” terang Marwan.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, Sukabumi merupakan daerah yang kaya akan potensi baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia modern. Dengan merendah, Bupati yang selalu akrab dengan ikat sundanya ini berujar seharusnya dirinyalah yang belajar kepada Sukabumi. 

Baca Juga  Aturan Inspiratif Tata Kelola Pendidikan di Purwakarta

Karena dari Kabupaten Sukabumi ia mengambil pelajaran tentang pengembangan Desa Adat yakni Desa Ciptagelar. Konsepsi Desa Adat ia terjemahkan di Purwakarta dalam Peraturan Bupati tentang Desa Berbudaya. 

Foto : Selain berbicara tentang infrastruktur, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi juga berbagi konsep pendidikan dan pengelolaan anggaran desa di acara yang dihadiri oleh sekitar 300 orang tersebut di Aula Kantor Bupati Sukabumi Jumat (3/6/2016). Kang Dedi turut menilai, dari Kabupaten Sukabumi ia mengambil pelajaran tentang pengembangan Desa Adat yakni Desa Ciptagelar. Konsepsi Desa Adat ia terjemahkan di Purwakarta dalam Peraturan Bupati tentang Desa Berbudaya.(Rosad Nurdin - headlinejabar.com)

“Pak Marwan, justru saya selama ini belajar pada Sukabumi. Saya menganalisa Kampung Adat Ciptagelar. Karena negara kita berbasis konstitusi maka saya terjemahkan nilai-nilai adat di Kampung itu menjadi Peraturan Bupati tentang Desa Berbudaya,” terang Dedi.

Baca Juga  Garda Bangsa Purwakarta Gelar Musabaqah Kitab Kuning 2017

Baca Juga : Langkah Kang Dedi Istimewakan Desa

Dedi menekankan pentingnya sektor infrastruktur berbasis kultur daerah. Dia menganggap saat pembangunan infrastruktur berjalan baik maka saat itulah roda perekonomian akan berputar. Sektor pariwisata akan terkena efek domino dari pembangunan infrastruktur ini. 

“Di banyak wilayah saya temukan problem klasik, pejabat terlalu banyak rapat. Maka saya tekankan di Purwakarta pentingnya aksi untuk perwujudan gagasan itu. Bukan sekedar konsep diatas kertas. Setelah pembangunan infrastruktur berhasil maka saat itulah kampanye media sosial harus dilakukan. Tidak boleh terbalik, hari ini kita lihat update status dulu baru kerja. Seharusnya kerja dulu baru main sosial media,” kata Dedi.

Selain berbicara tentang infrastruktur Dedi juga berbagi konsep pendidikan dan pengelolaan anggaran desa di acara yang dihadiri oleh sekitar 300 orang ini.(adv)


Editor : Dicky Zulkifly