Panenjoan, Rekomendasi Wisata Akhir Tahun di Purwakarta
Foto : Destinasi wisata yang terletak di ketinggian Kampung Cinangka Desa Sindang Panon Kecamatan Bojong Purwakarta dapat menjadi salah satu referensi wisata akhir tahun.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Tahun 2017 tidak lama lagi akan berakhir, dan berganti dengan tahun baru, tahun 2018. Biasanya, akhir tahun lengket dengan tradisi malam tahun baruan. Yang suka atau pun tidak, malam pergantian tahun acap dijadikan sebagai waktu refleksi dan kontemplasi.
Dimana di malam itu, harapan akan kebaikan datang menghampiri di tahun baru 2018. Dan tak ketinggalan, untuk memantapkan waktu kontemplasi dibutuhkan tempat yang nyaman dan mendukung.
Salah satu tempat untuk mengisi waktu liburan di akhir tahun, rekomendasinya adalah wisata Panenjoan. Destinasi wisata yang terletak di ketinggian Kampung Cinangka Desa Sindang Panon Kecamatan Bojong Purwakarta dapat menjadi salah satu referensi wisata akhir tahun.
Bukan Panenjoan kalau tidak menyuguhkan pemandangan indah dan asri. Bahkan, spot-spot berswafoto (selfie) cukup terbilang instagramable. Jadi siapapun yang gemar memosting hasil jepretan sendiri ke Instagram, Panenjoan cocok untuk di kunjungi.
Foto : Destinasi wisata yang terletak di ketinggian Kampung Cinangka Desa Sindang Panon Kecamatan Bojong Purwakarta dapat menjadi salah satu referensi wisata akhir tahun.
Panenjoan berjarak sekitar 17 Km dari pusat kota Purwakarta, dapat diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Wisatawan dapat memulai perjalanan mereka dari Purwakarta mengambil arah menuju Wanayasa, di daerah Pondok Salam, mereka harus berbelok ke arah kanan memasuki Gapura Indung Rahayu yang terletak di pintu masuk Desa Salem.
Bagi wisatawan asal Bandung, Cianjur, dan Bogor bisa masuk via Cikalong Wetan, Sawit dan masuk ke jalan Bojong-Wanayasa. Waktu perjalanan tidak akan terganggu, mengingat akses menuju Panenjoan dimanjakan dengan baiknya kualitas jalan hotmix.
Untuk sampai ke tempat yang dalam bahasa Sunda bernuansa ‘waas’ atau suasana imajiner yang muncul saat melihat pemandangan indah, wisatawan harus menyusuri jalan di tengah perkebunan teh milik PT Karti Wana Raya.
Destinasi wisata Panenjoan buka setiap hari mulai pukul 9.00 WIB sampai 17.00 WIB ini membuat pengunjung bisa ‘nenjo’ (akar kata panenjoan dalam bahasa Sunda). Menurut salah seorang tokoh masyarakat setempat, Acep Munawar (39), dari kegunaan untuk ‘nenjo’ inilah ‘Panenjoan’ dijadikan nama untuk tempat ini.
Foto : Destinasi wisata yang terletak di ketinggian Kampung Cinangka Desa Sindang Panon Kecamatan Bojong Purwakarta dapat menjadi salah satu referensi wisata akhir tahun.
“Panenjoan itu kan tempat untuk ‘nenjo’ atau melihat sekeliling, warga disini menamakannya begitu karena dari sini dapat terlihat Gunung Sangga Buana dan Danau Jatiluhur. Bahkan, kompleks kantor Setda Purwakarta pun terlihat dari sini, belum lagi pemandangan yang membuat ‘waas’ itu,” katanya.
Memasuki area ‘Panenjoan’ pengunjung akan diminta biaya tiket sebesar Rp5 ribu, biaya parkir motor sebesar Rp2 ribu, sementara untuk parkir kendaraan roda empat dipungut biaya sebesar Rp5 ribu lagi. Destinasi wisata yang terbilang baru ini dikelola oleh warga setempat bekerja sama dengan PT Karti Wana Raya sejak Tahun 2016 lalu.
Salah seorang pengunjung, Hafsah Widianti mengatakan, berlibur di Panenjoan cukup memuaskan. Dirinya pertama kali mengetahui keberadaan tempat ini dari posting teman instagram-nya, merasa penasaran terhadap view-nya, ia pun menyempatkan diri untuk datang langsung bersama teman kantornya yang lain.
“Lihat di instagram sepertinya bagus, jadi hari ini menyempatkan datang, kebetulan kantor kami sedang ‘outing’. Bagus banget view-nya,” kata Hafsah.
Selain menyajikan view yang instagramable, di sekitar Kampung ‘Panenjoan’ pun terdapat wisata ziarah yang selalu ramai setiap malam Jum’at yaitu Makam Syaikh Daka atau terkenal dengan sebutan Syaikh Serepong yang merupakan adik dari Syaikh Dako Rancadarah Purwakarta.
EDITOR : DICKY ZULKIFLY