PURWAKARTA, headlinejabar.com

Foto : Para pelajar di Purwakarta ini terlihat aktif dan semangat saat mengikuti langsung pembelajaran aplikatif bagaimana caranya memanen padi di sawah. Pemandangan ini terlihat dalam agenda Panen Raya Pelajar Purwakarta sebagai buah dari konsep pendidikan berkarakter bertempat di Desa Warung Jeruk Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.(Redaksi)

Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, panen raya bukan hanya milik petani saja. Pelajar tingkat sekolah pun giat melakukan panen raya. Seperti yang terpantau di Desa Warung Jeruk Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (23/3/2016). Area pertanian yang terdiri dari padi dan palawija ini dikelola langsung oleh para siswa SD, SMP dan SMA.

Pendidikan aplikatif berbasis katakter wilayah memang menjadi salah satu kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta. Basis karakter menjadi visi pembangunan Purwakarta. Kebijakan itu, kini diterapkan di sekolah-sekolah dengan out put panen raya.

Foto : Bupari Purwakarta Dedi Mulyadi turut serta membimbing para pelajar SD, SMP dan SMA, untuk memanen padi di area pertanian yang terdiri dari padi dan palawija yang dikelola langsung oleh para siswa.(Redaksi) 

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, pendidikan karakter yang telah dibangun di Purwakarta sebenarnya dimaksudkan agar peserta didik mampu mengenali dan memahami cara bertani dan beternak yang mulai ditinggalkan generasi muda.

“Biasanya kan anak muda kalau disuruh ke sawah atau ternak domba malah gengsi, senangnya main gadget,” kata Dedi, saat ditemui di lokasi panen raya.

Lebih lanjut Dedi mengatakan dalam momentum panen raya ini, pelajar diajarkan cara memanen sekaligus tata cara bertani yang lain.

Foto : Para pelajar, pendidik dan pejabat di lingkungan Pemkab Purwakarta juga terlihat ikut serta dalam agenda Panen Raya Pelajar Purwakarta di Desa Warung Jeruk Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (23/3/2016). Area pertanian yang terdiri dari padi dan palawija ini dikelola langsung oleh para siswa SD, SMP dan SMA.(Redaksi)

“Intinya bahwa anak-anak didik yang tinggal didaerah basis pertanian ya harus mampu bertani, soal kelak ketika dewasa mau jadi apa itu kan garis nasib, yang penting karakter wilayah yang mereka miliki menjadi kuat,” ungkap Dedi.

Keceriaan terpancar dari para siswa. Salah satu siswa yang mengikuti acara panen raya, Asep (13) mengungkapkan rasa bahagia. “Lumayan kang cape ternyata jadi petani itu tapi asyik kang,” tutur siswa Kelas 7 SMPN Tegalwaru ini.(adv)

Editor : Dicky Zulkifly