Lima Destinasi Wisata Purwakarta Go Internasional
Foto : Taman Air Mancur Sri Baduga Purwakarta
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Konsentrasi pembangunan wisata di Kabupaten Purwakarta berbuah manis. Memasuki Kota Purwakarta, siapa saja akan merasakan seperti memasuki kawasan yang galeri. Di sana sini terdapat sejumlah hiasan yang berasal dari produk tradisional warga, seperti tudung, centong, lampion, dan sejumlah patung.
Bahkan di pusat pemerintahan, tidak terlihat suasana perkantoran seperti pada umumnya yang terdapat pegawai berseragam coklat-coklat. Suasana yang muncul justru seperti tempat rekreasi atau tempat bersantai.
Selain bangunan dibuat sedemikian indah dengan berbagai aksesoris, pohon-pohon juga tumbuh menjulang, taman air mancur, kolam ikan, dan lingkungan juga bersih.
Kemampuan menciptakan susana yang penuh nilai-nilai budaya lokal itulah yang antara lain menjadikan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi salah satu kepala daerah meraih penghargaan kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2016.
Pemberian penghargaan disampaikan di depan Presiden Joko widodo pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Nusa Tenggara Barat.
Menurut Dedi, keberhasilan suatu daerah itu adalah jika kebudayaan yang ada di daerah tersebut menginternasional, bukan budaya internasional yang merasuki warga di daerah tersebut.
Dedi mengatakan, setidaknya ada lima kehebatan Purwakarta yang kini telah go international, yang bisa jadi tidak ada di daerah lain.
1. Taman Sri Baduga.
Ini adalah taman air mancur terbesar se-Asia Tenggara.
Setiap malam minggu setidaknya taman ini dikunjungi oleh 8.000-ann orang.
Air mancur bisa menari dan tampil penuh warna warni.
2. Gunung Parang
Pembangunan hotel gantung di sisi tebing Gunung Parang, Purwakarta.
Gunung tering ini tertinggi kedua di Asia yang secara rutin dijadikan tempat panjang tebing.
3. Gerabah Plered
Plered adalah salah satu daerah di Purwakarta yang terkenal dengan hasil gerabahnya.
Berbagai keremaik, hiasan dari patung, celengan, dan juga ornamen-ornamen lainnya terdapat di sini.
4. Kuliner Sate
Salah satu makanan khas yang sudah go international di Purwakarta adalah Sate Maranggi.
Sate ini memiliki rasa khas karena daging sate sebelum dibakar diberi bumbu terlebih dahulu.
5. Hotel Tertinggi.
Purwakarta juga akan memiliki hotel tertinggi yang menggantung atau menempel di dinding gunung batu,
Hotel tersebut sedang dibangun di Gunung Parang, Purwakarta, dan ditargetkan bulan Agustus ini bisa beroperasi.
Salah satu kamar di hotel tersebut akan menggantung atau menempel di dinding batu setinggi 900 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Mau tahu lebih lengkap, silakan lihat video berikut yang diambil dari akun instagram Dedi Mulyadi.
EDITOR : DICKY ZULKIFLY