Komitmen Purwakarta Lestarikan Pencak Silat

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, berupaya melestarikan budaya pencak silat sebagai salah satu sub kebudayaan Sunda. Salah satu upaya yang dilakukan, Pemkab Purwakarta akan menggelar Festival Seni Bela Diri Dunia, dilaksanakan di Taman Sri Baduga Situ Buleud Purwakarta, Sabtu (2/4/2016) pukul 19.00 WIB malam ini.

Tentu festival ini juga menjadi komitmen Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, sebagai langkahnya melestarikan budaya pencak silat.  Dedi menerangkan, pencak silat merupakan seni bela diri asli masyarakat Sunda.

Foto : Salah satu kesenian lokal daerah, khususnya Purwakarta, adalah Silat Panglipur. Silat ini menjadi Menu Penutup Welcome Dinner Festival Bela Diri Internasional Purwakarta.(Redaksi)

“Ini komitmen kita agar seni bela diri Indonesia khususnya pencak silat bisa mendunia, dan mampu sejajar dengan seni bela diri dunia lainnya,” terang Kang Dedi dalam konfrensi pers di Taman Sri Baduga Situ Buleud Purwakarta, pagi tadi.

Baca Juga  Para Mantan Karyawan/Wartawan HU Pikiran Rakyat Berencana Ajukan Gugatan ke PHI Setelah Tidak Mendapatkan Kepastian Pembayaran

Selama ini ada pemahaman yang salah terhadap seni bela diri padahal menurutnya bela diri sangat indah apabila dipadukan dan itu bisa dibuktikan bagaimana kung fu bisa mendunia.

“Kita bisa lihat bagaimana kung fu bisa mendunia, karena mereka mampu, membangun sebuah identitas bela diri yang mampu memadukan seni dan bela diri,” terang dia.

Selain itu dalam festival ini akan sangat menarik pasalnya, pagelarannya tersebut di tengah – tengah danau.

“Akan sangat menarik karena menurut saya mungkin baru pertama kali di indonesia  sebuah gelaran seni bela diri ada di tengah danau,” ujarnya.

Kang Dedi juga menambahkan bahwa dalam pagelaran nanti akan berlangsung setiap 20 menit dan akan dipadukan dengan alunan air mancur.

Foto : Iko Uwais unjuk kemampuan dan keahliannya dalam bersilat dalam Festival Seni Bela Diri Dunia Purwakarta beberapa waktu lalu.(Redaksi)

“Kita akan padukan dengan alunan air mancur, dan ini akan jadi salah satu pertunjukan yang menarik,” ungkapnya.

Baca Juga  Pembangunan Purwakarta Sukses dengan Manajemen Rumah Tangga

Cecep, salah satu pengisi acara yang juga pemeran dalam film Star Wars menilai, festival ini di dunia hanya baru tiga kali dilaksanakan. Ketiga kalinya tak lain di Purwakarta, salah satu kabupaten di Indonesia.

“Saya takjub dan sungguh berterima kasih kepada Purwakarta dalam mengembangkan seni bela diri dunia, pasalnya di dunia baru hanya tiga negara yang pertama di Bercy Prancis, Cijyungu di Korea selatan dan yang ketiga di Purwakarta Indonesia,” papar Cecep.

Cecep menambahkan bahwa adanya festival ini bisa memotivasi bahkan dirinya berharap kedepan akan bisa lebih banyak negara lagi yang berpartisipasi.

“Ini komitmen yang tinggi terutama untuk kita sebagai pelaku seni bela diri dan kedepan untuk partisipan bisa lebih banyak lagi kalau bisa melebihi yang di Bercy Perancis,” tuturnya.

Baca Juga  PBNU: Pola Pendidikan di Purwakarta Harus Menjadi Contoh

Foto : Salah satu kesenian lokal daerah, khususnya Purwakarta, adalah Silat Panglipur. Silat ini menjadi Menu Penutup Welcome Dinner Festival Bela Diri Internasional Purwakarta.(Redaksi)

Bukan hanya paguron panglipur yang mempersiapkan diri, bahkan kelompok kung fu China sudah mempersiapkan sejak satu bulan lalu.

“Kita mempersiapkannya satu bulan dengan latihan setiap hari dengan rata – rata 3 jam dan pertunjukan ini akan berbeda dengan sebelumnya,” ucap salah satu pimpinan kontingen.

Adapun menurut kontingen Brazil yang akan memamerkan capoeira menuturkan bahwa dirinya merasa dirumah sendiri dan nanti malam akan menunjukan pertunjukan lebih atraktif.

“Purwakarta is very great saya sudah merasa ada dirumah sendiri dan kita akan tampilkan sesuatu yang keren,” tutup dia.(adv)


Editor : Dicky Zulkifly