Keunikan di Balik Sidang Paripurna Istimewa Purwakarta

Foto : Bupati Purwakarta Kang Dedi Mulyadi memikul keranda ibu asuh sebelum pelaksanaan Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Jadi Purwakarta.(Redaksi)

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Sawala Karahayuan Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati hari jadi Purwakarta ke-185 dan Kabupaten Purwakarta ke-48 menuai banyak keunikan. Sidang paripurna biasanya terkesan kaku dan lekat dengan unsur formalistik. Namun tak demikian dengan Rapat Paripurna Istimewa di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Foto : Teatrikal kesiliwangian dipertontonkan menghibur Sidang Paripurna Istimewa di Taman Pesanggrahan Padjadjaran.(Redaksi)

Jauh dari kesan formal, Sidang Paripurna Istimewa Purwakarta tak dilaksanakan di luar gedung. Sidang Paripurna Istimewa ini bisa jadi kali pertama dilakukan di Kabupaten Purwakarta dengan konsep yang berbeda. Rapat paripurna ini dilaksanakan dengan konsep terbuka dan disaksikan langsung oleh masyarkat.

Foto : Bupati Purwakarta Kang Dedi Mulyadi bersama anggota DPRD Purwakarta melihat semua pertunjukan mengisi sidang paripurna tersebut.(Redaksi)

Seperti itulah suasana Rapat Paripurna Istimewa yang diselenggarakan di Taman Pesanggrahan Padjadjaran atau Alun-Alun Purwakarta, Rabu (20/7/2016). Sidang ini digelar mulai pukul 19.30 WIB, suasana berbeda ketika acara pembukaan, bahkan rapat tersebut bisa dikatakan unik selain para anggota dewan duduk di atas panggung di atas air, juga diisi dengan suasana teatrikal dan tarian.

Baca Juga  Langkah Kang Dedi Istimewakan Desa

Foto : Bupati Purwakarta Kang Dedi Mulyadi bersama anggota DPRD Purwakarta menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pelaksanaan sidang paripurna istimewa dimulai.(Redaksi)

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dalam konforensi persnya menuturkan, konsep ini sengaja dibuat agar kesan kaku yang selalu dihadirkan dalam rapat istimewa kebanyakan, tidak ada.

“Bisa jadi baru pertama kali di Indonesia dibuat seperti ini. Kita sengaja agar para pemimpin itu tidak terlihat kaku, terlalu formal dan itu hanya bisa membuat jarak dengan masyarakat,” tutur pemimpin berdarah Sunda yang karib disapa kang Dedi ini.

Foto : Suasana di tengah Sidang Paripurna Istimewa Purwakarta. Kang Dedi terlihat merenungi syair lagu yang dibawakan berikut teatrikal yang dipertontonkan.(Redaksi)

Selain itu, yang menarik perhatian bagaimana masyarakat bisa melihat langsung rapat tersebut. “Agar tidak ada jarak dengan masyarakat, rapat paripurna itu jangan dikesankan ekslusif tapi masyarakat harus hadir dan berbaur,” terang Kang Dedi.

Baca Juga  Pasir Langlang Purwakarta Wisata Ketenangan Batin

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ade Komarudin menuturkan, ia mengaku bangga jadi warga Purwakarta. Kebanggaannya itu bukan hanya disimpan dalam hati, melainkan sering ia kampanyekan dalam berbagai kesempatan pidato di manapun.

Foto : Bupati Purwakarta Kang Dedi Mulyadi memberikan pidato dalam Sidang Paripurna Istimewa di Taman Pesanggrahan Padjadjaran.(Redaksi)

“Saya selalu sampaikan di berbagai tempat, saya tidak akan meninggalkan desa saya dan saya bangga dengan desa saya dan bangga lahir di Purwakarta apalagi hari ini,” ujar Ade Komarudin, dalam pidatonya.

Perubahan banyak terjadi di Purwakarta. Dulu jalanan kota hingga desa banyak yang rusak dan hari ini berbeda. Bahkan dirinya menantang orang luar Purwakarta untuk mencari jalan yang rusak, selain itu dirinya juga meminta agar daerah lain perlu mencontoh Purwakarta.

Foto : Penari memperlengkap suasana unik dalam Sidang Paripurna Istimewa Purwakarta di Taman Pesanggrahan Padjadjaran.(Redaksi)

“Dulu jalan pematang sawah dan jalan masih bebatuan, jelek sekali. Tapi sekarang banyak berubah, listrik masuk sampai pelosok, jalan licin hampir di seluruh pelosok. Jadi, untuk kabupaten dan kota di Jawa Barat, contohlah Purwakarta bila perlu cari jalan rusak di sini,” ujar Ade.

Baca Juga  Injak Usia 65 Tahun, IBI Purwakarta Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM

Salah satu pengisi acara, penyanyi Fatin Sidqia Lubis, mengungkapkan bahwa dirinya baru pertama kali merasakan hal seperti ini. Fatin mengapresiasi apa yang dilakukan di Purwakarta.

Foto : Charly Setia Band, Kang Dedi, Fatin Sidqia Lubis, dan Eli Sugigi memberikan kesan pesan dalam siaran persnya usai acara Sidang Paripurna Istinewa Purwakarta di Taman Pesanggrahan Padjajaran.(Redaksi)

“Rame banget, luar biasa lingkungannya nyaman, bahkan tadi tidak ada sama sekali kesan formalnya, karena semangat sampai sepatu pun dibuka dan benar-benar sangat unik,”  ungkap Fatin.

Acara sendiri berjalan dengan meriah, selain penampilan memukai dari Fatin, Charly Setia Band menunjukkan perfomanya ditambah suara khas Budi Cilok, teatrikal tentang Siliwangi pun menghibur dalam gelaran tersebut. Dalam acara tersebut turut dihadiri juga oleh Walikota Bogor Bima Arya, Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana serta Bupati Subang Imas Aryumningsih.(adv)


Editor : Dicky Zulkifly