Kampung Tajur Wisata Pedesaan di Purwakarta
Foto : Lokasi wisata alam ini berada di Kampung Tajur, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Libur panjang akhir tahun akan segera tiba. Menyiapkan daftar rekomendasi wisata tempat berlibur merupakan keharusan. Sebab, tak lengkap rasanya jika menghabiskan waktu libur hanya berdiam diri di rumah.
Hampir setahun sibuk dengan kehidupan kota yang penuh dengan hingar bingar, sudah waktunya untuk merefres diri, pikiran dan tenaga. Supaya nanti di awal tahun, tubuh tetap terjaga dan penuh dengan semangat baru untuk memulai aktivitas.
Pedesaan memang tempatnya kehidupan yang tenang. Alam yang asri dan suasana yang jauh dari keramaian. Apalagi, desa yang terletak di ketinggian perbukitan atau lereng gunung, menyimpan sejuta keindahan untuk dinikmati.
Kabupaten Purwakarta menyimpan sejuta destinasi wisata yang tak kalah menarik untuk dikunjungi. Lokasi wisata alam ini berada di Kampung Tajur, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong.
Bernama wisata Kampung Tajur, sejauh ini belum banyak orang yang mengetahui, jika di Purwakarta ada sebuah perkampungan unik yang bisa dikunjungi untuk berwisata sekaligus belajar.
Foto : Lokasi wisata alam ini berada di Kampung Tajur, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong.
Selain menyuguhkan wisata pedesaan bernilai edukasi, ada hal menarik lainnya di perkampungan yang letaknya di lereng Gunung Burangrang tersebut. Yakni, ada salah satu pemukiman dengan organisasi penduduk yang tertata dengan baik.
Di perkampungan tersebut, hanya ada 40 rumah yang tertata dengan sangat rapi. Selain itu, ada daya tarik lain berupa arsitektur sunda, yakni rumah panggung yang terbuat dari bahan bangunan kayu dan bambu, serta beratapkan ijuk.
Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Heri Anwar mengatakan, di musim liburan seperti sekarang ini, wisata alam Kampung Tajur menjadi salah satu tujuan favorit. Pengunjungnya, kata dia, sebagian besar warga dari luar daerah.
“Di moment liburan ini, jumlah pengunjung ke wisata Kampung Tajur cukup tinggi. Selain masyarakat biasa, pengunjung juga banyak dari kalangan pelajar. Karena, di sini para pengunjung bisa berlibur sekaligus belajar,” ujar Heri, Kamis (7/12/2017).
Menurut Heri, selama ini Kampung tajur memang menjadi tujuan wisata bernilai edukasi. Karena, selain berwisata, para pengunjung yang datang juga bisa mengikuti aktivitas warga. Semisal, bercocok tanam, membajak sawah, tanam padi, beternak dan lainnya.
Selain mengikuti aktivitas warga sekitar, mereka pun bisa ikut membuat kerajinan. Ada banyak suguhan kerajinan di kampung ini. Di antaranya, membuat anyaman berbahan dasar bambu, membuat gula aren, membuat penganan ringan dan belajar cara budidaya ternak.
“Jadi, selama berada di kampung ini, mereka bisa berbaur dengan tuan rumah. Pengunjung pun bisa bermalam, karena di lokasi itu sudah disediakan homestay,” jelas dia.
Asri, mungkin itu sedikit gambaran suana di Kampung Tajur. Bagi masyarakat perkotaan, suasana lingkungan nan alami seperti ini merupakan sesuatu yang luar biasa dan sangat langka didapat. Memasuki perkampunga itu, suasana pedesa alami akan sangat terasa. Puluhan rumah panggung, menghiasi kampung ini.
Rumah tersebut, sangat cocok dipadukan dengan udara dingin kaki bukit Burangrang. Ternyata, kampung ini berada di atas ketinggian 900 meter dari permukaan laut. Suhu udara di kampung ini, antara 18-32 derajat celcius. Jadi, sangat cocok dijadikan tempat untuk beristirahat dari kepenatan kehidupan kota.
Foto : Lokasi wisata alam ini berada di Kampung Tajur, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong.
Bagi yang berniat datang ke kampung wisata ini, tak perlu khawatir tersesat. Karena, perkampungan tersebut sangat mudah dicari. Jika wisatawan datang dari Bandung ataupun Jakarta via Tol Cipularang, cukup keluar Gerbang Tol Sadang atau Jatiluhur. Kemudian, ambil arah perjalanan yang menuju Wanayasa.
Setelah melewati Situ Wanayasa, sekitar 500 meter didepannya ada pertigaan jalan. Dari pertigaan itu, wisatawan jangan mengambil jalur yang belok ke kiri. Tapi, mengambil jalur lurus lalu belok ke kanan. Kemudian, ikuti terus jalan yang sudah beraspal itu.
Dari pertigaan Wanayasa tadi, kurang lebih sekitar lima kilometer perjalanan menuju Kecamatan Bojong. Nanti, wisatawan harus lebih memperhatikan sisi jalan sebelah kiri. Patokan ke desa wisata tersebut, yakni ada pangkalan ojeg. Disitu, kita bisa bertanya arah ke Desa Pasanggrahan. Jika malu bertanya, ada papan nama yang menunjukan kawasan tersebut.
Setelah melintasi pangkalan ojeg, kita akan bertemu dengan jalan kabupaten. Untuk mencari kampung itu, patokannya hanya satu, yakni Kantor Desa Pasanggrahan. Jika sudah menemukan kantor ini, ada jalan desa di sebelah kiri jalan. Jalan tersebut, rupanya yang akan menuntun kita ke Kampung Tajur.
Akses jalan menuju kawasan tersebut sudah sangat bagus. Bahkan, pengunjung disuguhi oleh pemandangan yang sangat luar biasa. Hamparan hutan terlihat hijau di kiri kanan jalan. Burung-burung hutan beterbangan dengan liarnya. Pemandangan tersebut tidak akan dijumpai di pusat kota.
EDITOR : DICKY ZULKIFLY