Jadi Perokok Aktif, 400 Pelajar Purwakarta Dapat Surat Peringatan
Foto : Petugas Dinkes memeriksa gigi dan mulut pelajar perokok tersebut untuk diketahui apakah pelajar itu sudah menghentikan kebiasaan merokoknya atau belum.(Redaksi)
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, memeriksa siswa yang diketahui menjadi perokok aktif pada pemeriksaan sebelumnya.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memimpin langsung pemeriksaan terhadap 800 orang siswa perokok aktif di SMKN I Purwakarta Jl Raya Maracang Curug. Bupati Dedi Mulyadi menegaskan, apabila siswa yang sebelumnya sudah diketahui merokok secara aktif tetapi belum menghentikan kebiasaannya, pihaknya tidak akan segan untuk memberikan surat peringatan satu (SP1).
Foto : Melalui pemeriksaan gigi dan mulut ini dapat ditemukan zat nikotin dan zat lain dalam rokok yang masih tersisa pada bagian gigi dan mulut mereka.(Redaksi)
“Sebelum ini kita periksa 2000 orang siswa, dari jumlah itu ada 800 siswa menjadi perokok aktif. Hari ini dari 800 siswa itu ternyata 400 siswa masih merokok secara aktif jadi kami langsung memberikan surat peringatan kepada mereka,” tegas Dedi.
Petugas Dinkes memeriksa gigi dan mulut pelajar perokok tersebut untuk diketahui apakah pelajar itu sudah menghentikan kebiasaan merokoknya atau belum. Melalui pemeriksaan gigi dan mulut ini dapat ditemukan zat nikotin dan zat lain dalam rokok yang masih tersisa pada bagian gigi dan mulut mereka.
Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memimpin langsung pemeriksaan terhadap 800 orang siswa perokok aktif di SMKN I Purwakarta Jl Raya Maracang Curug.(Redaksi)
Selain SP1, ada sanksi lain yang siap diterapkan ketika pelajar tetap ‘keukeuh’ dengan kebiasaan merokoknya. Menurut Bupati yang selalu mengenakan pakaian khas Sunda ini, sanksi berupa pemotongan nilai raport akan dialami oleh siswa ketika membandel.
“Bulan Desember nanti kami akan memeriksa kembali, kalau tidak berubah juga, nilai setiap mata pelajaran di raport mereka akan hilang sebanyak 2 poin. Kalau ulangan dapat 7 maka di buku raport akan ditulis 5 jika anak itu tidak mengindahkan surat peringatan,” ujar Dedi.
Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memimpin langsung pemeriksaan terhadap 800 orang siswa perokok aktif di SMKN I Purwakarta Jl Raya Maracang Curug.(Redaksi)
Melalui pemeriksaan rutin ini Dedi berharap tingkat kedisiplinan pelajar di Purwakarta dapat lebih meningkat. Menurut dia ini penting untuk menekan jumlah pelajar perokok aktif di semua tingkatan sekolah di wilayahnya.
“Ini pembelajaran saja agar mereka disiplin. Disamping gak bagus untuk kesehatan, merokok juga merusak tatanan ekonomi keluarga. Apalagi kalau keluarganya tidak mampu, bisa lebih repot,” pungkas Dedi.
Foto : Melalui pemeriksaan gigi dan mulut ini dapat ditemukan zat nikotin dan zat lain dalam rokok yang masih tersisa pada bagian gigi dan mulut mereka.(Redaksi)
Pemeriksaan gigi dan mulut ini rutin digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta dengan cara mendatangi langsung sebanyak 82 SMA/SMK dengan total 29.403 pelajar baik negeri maupun swasta tanpa pemberitahuan sebelumnya untuk menghindari kebocoran informasi.
Pemkab Purwakarta menaruh perhatian lebih kepada kaum pelajar usia sekolah. Setelah sukses dengan pelaksanaan Surat Edaran tentang pelarangan dan sanksi bagi pelajar jika membawa kendaraan bermotor ke sekolah.(adv)
Editor : Dicky Zulkifly