HUT TNI 72, Purwakarta Buka Akses Jalan Lingkar Timur Melalui TMMD

Foto : HUT TNI 72, Purwakarta Buka Akses Jalan Lingkar Timur Melalui TMMD

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Masyarakat di Kecamatan Cibatu dan Kecamatan Kiarapedes Purwakarta kini bisa bernafas lega. Pasalnya, untuk mobilitas sehari-hari, mereka tidak perlu lagi memutar melalui wilayah Kota Purwakarta untuk mencapai daerah satu sama lain karena jalur kedua kecamatan tersebut sudah mantap melalui program TNI Manunggal Masuk Desa atau TMMD.

Jalur baru yang menghubungkan Desa Margaluyu, Kiarapedes dengan  Desa Wanawali, Cibatu Purwakarta ini sudah dalam pengerjaan oleh para tentara Komando Distrik Militer 0619 Purwakarta bekerja sama dengan masyarakat setempat. Adapun total anggaran untuk kegiatan ini diketahui sebesar Rp11 miliar.

Baca Juga  Lambang Suksesnya Pembangunan Tersirat di Puncak Hari Jadi Purwakarta

“Ini sinergi masyarakat, pemerintah dan TNI dalam Program TMMD. Ini beton terbaik yang kita gunakan, bahkan bisa dilalui tank tempur. Sampai sekarang baru selesai 40%, sebentar lagi rampung,” jelas Dandim 0619 Purwakarta, Letnan Kolonel (Inf) Arie Maulana kepada awak media di Kampung Campakaisma, Desa Margaluyu, Kecamatan Kiarapedes pada Kamis (5/10/2017).

Arie pun mengapresiasi kekompakan masyarakat yang bukan hanya berasal dari kedua kecamatan yang dihubungkan jalurnya melainkan secara bergiliran masyarakat dari seluruh kecamatan turut membantu program rutin kedua institusi Negara ini.

Baca Juga  Curug Tilu Wisata Surga di Belantara Sukasari Purwakarta

“Kita patut berbangga karena bukan hanya warga di lokasi TMMD yang membantu, tetapi warga Purwakarta dari seluruh kecamatan bergiliran datang kesini untuk bantu kegiatan, sehingga progress-nya cepat” katanya menambahkan.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di tempat yang sama juga mensyukuri sukses kegiatan ini. Menurut dia, TMMD sudah berhasil mengasah semangat gotong-royong warganya dalam melaksanakan pembangunan daerah. Hal ini tidak terlepas dari rutinnya kegiatan serupa dalam setiap tahun sejak dirinya memimpin Purwakarta.

“Ini kan karya bakti ada TMMD, ada Bakti Siliwangi Satata Sariksa. Kita ngalir saja, masyarakat juga memiliki sensitifitas yang kuat, makanya turut membantu kita. Kendala kita selama ini masih di sistem, harus lelang dulu, jadi agak lama secara sistem,” jelas Dedi.

Baca Juga  Di Purwakarta, ‘Pak Ogah’ si ‘Polisi Cepek’ Jadi THL Digaji Rp1,5 Juta Perbulan

Padahal menurut Bupati Purwakarta dua periode tersebut, seharusnya sistem dapat mengakomodir akselerasi pemerintah yang sedang berusaha membumikan kembali nilai-nilai Pancasila di berbagai sektor. TMMD, kata dia, merupakan salah satunya.

“Ada nilai persatuan yang kita asah dalam kegiatan TMMD ini, gotong-royong juga kan,” pungkasnya.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY