Curug Tilu Wisata Surga di Belantara Sukasari Purwakarta

Curug-Tilu.jpg

Foto : Curug Tilu, Wisata Surga di Belantara Sukasari

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Cantiknya alam Sukasari, bak perawan yang belum terjamah. Surga dunia yang masih tersimpan jauh di belantara, menyimpan segudang keindahan. Suasana alam nan asri, terawat dalam ketenangan dan rindangnya pepohonan. Gemercik air menghapus rasa penat.

Adalah Curug Tilu, berlokasi di Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta. Curug yang dalam bahasa Indonesia merupakan air terjun ini, terletak di tengah hutan belantara.

Namun, untuk mengunjunginya tidak sesulit yang dibayangkan. Curug yang kini mendapat julukan Grand Canyon ini dapat diakses selama 30 menit dari Kota Purwakarta via jalan lingkar barat Sukasari.
 
Bahkan dua jalur dapat dimanfaatkan oleh wisatawan yang ingin datang ke Curug Tilu. Jalan Cikao Bandung Jatiluhur yang langsung tembus ke ruas Jalan Sukasari yang sudah mulus dapat menjadi pilihan utama, melalui jalur ini hanya dengan waktu 40 menit, wisatawan sudah dapat sampai di Desa Ciririp.

Baca Juga  Pimpinan DPRD Pekalongan dan Kota Tegal Konsultasi ke DPRD Purwakarta

Curug-Tilu1.jpg

Foto : Curug Tilu, Wisata Surga di Belantara Sukasari

Selanjutnya jalur via Jalan Maniis-Sukasari. Jarak 1 Km dari jalan utama harus dilalui oleh wisatawan untuk memasuki area Curug Tilu ini. Setelah melewati waktu di perjalanan, eksotisnya alam sukasari surga dunia dari Purwakarta akan menjadi obat rasa lelah.

“Ini namanya wisata murah dan ramah. Serta tidak akan kecewa bagi siapapun yang mengunjungi Curug Tilu. Tempatnya masih alami, puas banget liburan di Grand Canyon Curug Tilu Sukasari,” kata Dela Susanti (24) wisatawan saat berlibur di Curug Tilu, Kamis (15/2/2018).

Di lokasi sekitaran curug terdapat pos Komunitas Pecinta Alam Sukasari (KOMP@S) berupa saung bambu tradisional beratapkan ijuk.

Baca Juga  Kementerian Agama Sambangi Purwakarta, Pelajari Kebijakan Baca Kitab Kuning

Disinilah komunitas yang dipimpin oleh Muhammad Arifin (32) sejak tahun 2013 itu berusaha mengeksplorasi potensi wisata alam di kecamatan yang baru saja dibuka akses jalannya tersebut.

“Sejak Kang Dedi (Bupati Purwakarta) membuka akses jalan, kami memandang ini sebagai kesempatan, kenapa tidak? Potensi alam disini kita perkenalkan kepada masyarakat luas, masih sangat asri dan harus kita rawat,” kata Arif.

Curug-Tilu2.jpg

Foto : Curug Tilu, Wisata Surga di Belantara Sukasari

Arif menjelaskan, fasilitas yang bisa dinikmati oleh wisatawan saat berkunjung ke Curug Tilu. Home stay sudah tersedia di pinggir curug lengkap dengan hammock (ayunan) dan tempat khusus untuk berenang, hidangan nasi liwet pun sudah termasuk harga Rp50 ribu untuk seluruh paket fasilitas ini.

“Nasi liwetnya bisa untuk lima orang,,” katanya.

Tepat di curug utama, para wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan alam nan hijau dengan kontur bebatuan khas pegunungan. Warna air di tempat tersebut terlihat kehijauan persis seperti ‘Grand Canyon’ di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
 
Selama ini, Arif mengaku hanya mengandalkan tenaga para pemuda di Desa Ciririp untuk melakukan pengelolaan. KOMP@S yang ia pimpin pun berencana melakukan pengembangan lebih lanjutberupa sarana untuk ‘river tubing’ dan ‘body rafting’.

Baca Juga  Dari Purwakarta, Pencak Silat Mendunia

“Terus terang masih jauh dari maksimal karena kami disini beranggotakan pemuda desa saja, inginnya tambah bagus. Tapi Alhamdulillah, wisatawan dari Jakarta dan Karawang, dan khususnya Purwakarta sehari bisa 20-30 orang yang datang,” pungkasnya.

Promosi terbatas melalui akun-akun sosial media milik pemuda desa tersebut pun terus dilakukan untuk menarik kunjungan wisatawan yang lebih banyak lagi.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY