Ini Jawaban Managemen PT MIP Terkait Mandor Yang Berhutan di Toko Besi
Foto : Ini Jawaban Managemen PT MIP Terkait Mandor Yang Berhutan di Toko Besi
DEPOK, headlinejabar.com
Salah satu managemen dari PT Merdeka Inti Persada (MIP) yang juga Arsitek Andi Wijaya memberikan klarifikasi terkait pemberitaan di Headlinejabar.com adanya oknum mandor yang di duga tidak membayar dari salah satu toko besi di Kalimulya Cilodong Depok.
Menurut Andi pihaknya begitu mendapatkan informasi dari pemberitaan adanya oknum mandor yang berhutang di salah satu toko besi dirinya langsung mengadakan meeting dan mencari tahu apakah ada oknum dari PT MIP yang tidak membayar tagihan dari toko besi tersebut.
“Jujur kami saat itu juga mencari tahu siapa Broto itu karena memang di perusahaan kami tidak ada mandor yang bernama Broto,” jelasnya,Senin (11/02/2019)
Masih kata Andi setelah di lakukan cros cek teryata nama Broto yang di duga berhutang teryata vendor dari MIP dimana pekerjaan dari Broto adalah tukang las di proyek alun-alun tersebut.
“Itu setelah kita lakukan cros cek tanya sana sini ketemu yang nama nya Broto dia tukang las disini dan posisi dia itu orang kedua dan itu di luar dari managemen kami jadi kami beli barang baja dia setting di luar setalah jadi dibawa jadi kaya kawat las itu dia beli bisa jadi waktu pekerjaan disini,” katanya.
Terkait dengan kejadian tersebut pihaknya bersama dengan managemen mencoba menghubungi semua vendor sebagai upaya konfirmasi apakah masih ada vendor-vendor lainnya yang masih berhutang ke toko.
“Ini sebagai bentuk klarifikasi ke kami jangan sampai ada broto-broto lainnya kalau memang ada masalah silahkan hubungi ke kami karena jelas ini merugikan kami dan untuk broto sendiri kami sudah hubungi kami minta untuk segera menyelesaikan masalah pembayaran di toko besi tersebut,” paparnya
Sementara itu pemilik dari toko besi membenarkan bahwa hutang dari broto telah di bayar lunas dan meminta agar pemberitaan tidak dilanjutkan.
“Iya sudah di bayar dia wa minta maaf karena lupa tetapi setelah berita tayang kalau gak ada pemberitaan mungkin bisa jadi lupa,kalau terkait broto siapa saya tidak peduli dia dari mana karena kami pihak toko anter barang di proyek alun-alun dan tidak satu dua kali,” tandasnya.
Sebagi informasi bahwa PT Merdeka Inti Persada (MIP) mengerjakan proyek alun-alun milik Pemerinta Kota Depok sebesar Rp 32 Milyar di tahap pertama dengan luas lahan hampir 3 ha dimana lokasi alun-alun tersebut berada di dalam perumahan Grand Depok City (GDC). (yop/eka)