Pelajar di Purwakarta Mulai Berani Pakai Kendaraan Bermotor

Foto : Ist

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Peserta didik di Purwakarta kembali marak menggunakan kendaraan bermotor. Padahal Pemkab Purwakarta telah melarangnya.

Larangan tersebut telah dituangkan ke dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 46 Tahun 2014 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tauran dan Penggunaan Kendaraan Bermotor Oleh Peseta Didik.

Namun, peserta didik seolah tidak mengindahkan Perbup yang dikeluarkan oleh Bupati Purwakarta sebelumnya, Dedi Mulyadi.

Baca Juga  187 Mahasiswa Unisma Mengabdi di Plered

Melihat kondisi ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta mengingatkan kembali Perbup tersebut kepada peserta didik.

“Perbup itu masih berlaku, dan sanki juga tetap masa,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Disdik Kabupaten Purwakarta, Kusnandar, saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (5/12/2018).

Pihaknya mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk berperan aktif mengawasi perilaku peserta didik. Sebab menurutnya peserta didik tidak hanya tangung jawab pihak Sekolah, melainkan tanggung jawab bersama.

Baca Juga  Mahasiswa STAI DR KHEZ Muttaqien Purwakarta KPM di 10 Desa Kiarapedes

“Guru tidak mungkin mengawasi peserta didiknya selama 24 jam, peran orang tua dan warga sekitar sangat diperlukan dalam hal ini,” kata dia.

Ia mengatakan, untuk meminimalisir peserta didik menggunakan kendaraan bermotor, pihaknya telah mengaktifkan gerakan disiplin siswa (GDS) mulai dari Sekolah hingga ke tingkat Kabupaten. Fungsi dari GDS tersebut yakni melakukan pengawasan perilaku siswa selama di Sekolah dan diluar Sekolah.

Baca Juga  Dirjen IKMA Genjot Santripreneur Purwakarta

“Di Sekolah ada guru, di tingkat Kecamatan guru saling koordinasi tiap-tiap Sekolah, sementara ditingkat Kabupaten yaitu berkoordinasi dengan Disdik, jika mengetahui ada peserta didik menggunakan kendaraan bermotor atau melakukan tindakan anarkis segera laporkan, maka kami akan segera melakukan pembinaan kepada peserta didik yang bersangkutan,” ujar dia.(dik/eka)