Tiga Kali Unjuk Rasa, Buruh Kepung PT. AMB di Cipeundeuy Subang
Foto : Tiga Kali Unjuk Rasa, Buruh Kepung PT. AMB di Cipeundeuy Subang
SUBANG, headlinejabar.com
Tagih janji perusahaan pekerjakan kembali buruh yang di PHK, ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ( KSPSI ) kembali berunjuk rasa mereka mengepung pabrik PT. Anugrah Mutu Bersama di Dusun Wantilan RT 7/03 Desa Wantilan, Kecamatan Cipeundeuy, Subang, Kamis (15/11/2018).
Aksi ini lanjutan dari aksi sebelumnya dalam orasinya mereka mendesak pihak perusahaan agar Ketua PUK KSPSI Ujang Casmadi yang di PHK dapat dipekerjakan kembal sesuai janji perusahan yang pernah disuarakannya.
Selain itu mereka juga menuding pihak perusahaan sepertinya tidak berpihak kepada buruh sehingga kesalahan sedikit saja mereka memberikan surat peringatan yang berujung pemutusan kerja.
Selama aksi mereka mendapatkan pengawalan dari anggota gabungan TNI/Polri mereka disebar kesejumlah titik untuk mengahalau aksi yang menjurus anarkis.
“Kawan kita di PHK dan minta dipekerjakan kembali agar mereka dapat menapkahi keluarganya,” kata Koordinator aksi, Warlan kepada Headlinejabar.com.
Dia mengatakan, jika tuntutannya tidak dikabulkan mereka mengancam tak akan menghentikan aksi unjukrasa ini meskipun banyak rintangannya demi membela buruh yang di PHK.
“Selama 3 jam buruh berunjuk rasa belum ada pihak perusahaan yang mengajak perundingan terkait buruh di PHK, katanya.
Sementara itu, Kapolsek Cipeundeuy, Kompol Sirat Harsono mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 85 anggota gabungan mereka disebar kesejumlah titik untuk mengawal jalannya aksi unjukrasa buruh.
“Selama buruh berunjukrasa kondisinya aman dan tertib mereka melakukan aksinya dengan tertib dan teratur sehingga berjalan dengan lancar,” kata Kapolsek Cipeundeuy, Kompol Sirat Harsono.
Dia mengatakan, dalam orasinya buruh meminta pihak perusahaan untuk meperkerjakan kembali bagi buruh yang di PHK dalam aksinya buruh aman dan tertib.
Meskipun demikian, pengamanan tetap ditingkatkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan oleh semuanya pihak khususnya buruh dan pihak perusahaan. “Hingga pukul 16.37 WIB ratusan buruh masih bertahan di depan pintu gerbang pabrik mereka menunggu keputusan pihak perusahan, katanya.
Sampai berita ini dipublisher belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak perusahaan terkait aksi susulan unjukrasa buruh ini,” pungkasnya. (san/eka)