Anggota TNI Temukan Brankas Berisi Ijazah dan Uang Tunai Dibawah Reruntuhan

Foto: Anggota TNI Temukan Brankas Berisi Ijazah dan Uang Tunai Dibawah Reruntuhan

PALU, headlinejabar.com

Anggota TNI dari Satgas Yonzipur-8/SMG Kodam XIV/Hasanudin menemukan dua brangkas berisi ijazah,di kampus Universitas Terbuka Palu,Sulawesi Tengah (22/10).

Ini adalah kali kedua Satgas Yonzipur-8/SMG Kodam XIV/Hasanuddin menemukan barang berharga dibawah reruntuhan bangunan usai gempa 7.4 SR, sebelum ditemukan uang tunai 1 Milyar dan sertifikat di Gereja GPI.

“Personel Satgas ini baru tiba di Palu dan sebelumnya tergabung dalam Satgas PRCPB Lombok NTB”, Kapendam XIV/Hsn Kolonel Inf Alamsyah kepada wartawan.

Baca Juga  Isu Transportasi Jadi Fokus Perayaan Harkitnas Kota Bandung

Satgas Yonzipur-8/SMG menerjunkan 200 anggota untuk membantu masa rekonstruksi di Palu.

“Dengan kemampuan yang dimilikinya, satuan ini diharapkan dapat mendukung proses percepatan rekonstrusi dan rehabilitasi sarana dan prasarana yang rusak akibat gempa dan tsunami. Apalagi sebelumnya mereka memiliki pengalaman di Lombok” terang Alamsyah.

Menurut Alamsyah, kedatangan satuan ini bergabung dengan SSK Yonzipur-8/SMG yang sebelumnya tiba lebih awal di Palu, dan sesuai rencana mereka akan disebar ke beberapa titik, khususnya beberapa daerah yang dianggap membutuhkan penanganan prioritas.

Baca Juga  Dana Pengampunan Pajak untuk Investasi Jangka Menengah Panjang

“Mereka nanti diprioritaskan untuk membantu pembangunan rumah hunian sementara atau Huntara bagi pengungsi dan kegiatan pembersihan lainnya” terang Alamsyah

“Nah, ketika tim mereka sedang melakukan pembersihan di Kampus Universitas Terbuka Palu, menemukan brankas direruntuhan bangunan, kejadiannya kemarin.” sambungnya.

Menurut Kolonel Inf Alamsyah, tim yang menemukan brankas tersebut adalah yang dipimpin oleh Letda Czi Gunawan dan yang mereka temukan yaitu satu brangkas yang berisikan dukumen berharga seperti ijazah dan berkas milik kampus serta satu brankas lainnya berisikan uang milik bendahara kampus, Ani Gobel (46 tahun).

Baca Juga  RI 1 Tampung Kritikan DPR Soal Mega Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

“Hingga kini, kepemilikan maupun jumlah uang tersebut belum dapat dijelaskan secara rinci. Bagi kami, yang paling utama dapat membantu mereka sebaik-baiknya” pungkasnya. (yus/eka)