Foto : Berstatus nonaktif, Kampus Unpur di Jalan Jenderal Basuki Rahmat No 25 Sindangkasih masih menggelar perkuliahan

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti) dan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah IV Jabar-Banten belum mencabut status penonaktifan Kampus Universitas Purwakarta (Unpur). Namun, dikabarkan proses perkuliahan di kampus tersebut masih aktif berjalan.

Padahal, jauh-jauh hari pihak kementerian maupun Kopertis sudah menegaskan jika aktivitas akademik di kampus nonaktif merupakan tindakan ilegal melawan hukum. Apa yang melandasi perguruan tinggi yang terletak di Jalan Jenderal Basuki Rahmat No 25 Sindangkasih itu tetap menjalankan praktik akademik rupanya belum diketahui banyak pihak, termasuk mahasiswa terkait.

“Kami hanya disuruh kuliah, pihak rektorat maupun yayasan sering menggelar pertemuan dengan mahasiswa bahwa aktivasi Unpur tengah diperjuangkan. Mahasiswa semester awal tidak mengetahui detail masalahnya seperti apa, kami hanya dapat kabar Unpur nonaktif,” ujar salah seorang mahasiswa semester awal yang menolak diwartakan identitasnya.

Kebanyakan yang melakukan perkuliahan merupakan mahasiswa semester awal sebagian yang hendak menggelar wisuda. Mayoritas dari merkea, telah mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) pertama. Sementara, pihak penanggung jawab dalam hal ini Rektor Unpur Dr Busrijalti SH MH dikabarkan sudah jarang datang ke kampus.

“Rektor Busrijalti sudah jarang masuk kampus. Sekarang juga sedang tidak ada di kampus. Hari-hari tertentu saja pak rektor ada ke kampus. Perkuliahan masih berjalan, mahasiswa saat ini sedang kuliah semester genap,” ujar staff Unpur M Jusuf.

Jusuf menerangkan, Unpur membuka program penerimaan mahasiswa baru (PMB) saat enam bulan yang lalu. Sampai saat ini, perkuliahan mahasiswa baru masih aktif berjalan. Namun, jumlah mahasiswa yang mendaftar tidak sebanyak biasanya.

“Mahasiswa baru ada sekitar 40 orang. Sudah kuliah sejak enam bulan. Ada kabar, Unpur akan diaktifkan kembali, sebabnya mahasiswa masih semangat kuliah,” terang Jusuf.

Terkait hal ini, Ketua Yayasan Pendidikan Purnawarman (YPP) Gegen Diosya belum mengetahui perihal kampusnya menerima mahasiswa baru. Pascapengalihan kewenangan, sebelumnya tanggung jawab penyelenggara PMB merupakan Yayasan Pendidikan Purnawarman Berdikari (YPPB).

“Yayasan belum tahu apakah kampus menerima pendaftaran mahasiswa baru. Kami sarankan ke pengurus untuk tidak menerima mahasiswa baru. Yayasan akan mengklarifikasikan hal tersebut pada pihak rektorat,” tutur Gegen.(dzi)