Festival Takbir dan Kreasi Tabuh Bedug Ajang Silaturahmi Tahunan Desa Cirangkong Purwakarta
Foto : Festival Takbir dan Kreasi Tabuh Bedug Ajang Silaturahmi Tahunan Desa Cirangkong Purwakarta
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Setiap malam takbiran Pemerintahan Desa Cirangkong selalu mengadakan Festival Takbir dan Kreasi Tabuh bedug antar RT. Selain mempererat tali silaturahmi antar warga juga turut serta memeriahkan malam kemenangan bagi kaum muslimin mengumandangkan gema takbir.
“Kegiatan ini merupakan kali keempat sebagai kegiatan rutin tahunan ajang silaturahmi antar warga malam takbiran diisi dengan lomba tabuh bedug sambil diiringi takbir,” ungkap Mahrup Kades Cirangkong saat ditemui, kemarin.
Menurutnya, kegiatan rencananya akan terus dilakukan karena dari sisi positif sangat besar dalam rangka pertemuan antar warga dalam satu tempat dengan kegiatan tabuh bedug warga bisa bertemu dan bertatap wajah yang mungkin saja selama ini jarang bertemu.
“Dengan lomba tabuh bedug ini dimalam takbiran semua warga akan berkumpul pulang kampung dan momen ini sangat tepat sebagai pertemuan tahunan bagi warga yang memang selama ini merantau” jelasnya.
Untuk menjaga netralitas penilaian, lanjutnya, pihaknya membuat panitia agar dalam pelaksanaan kegiatan ini khususnya dalam penilaian akan lebih objektif.
“Panitia memberikan penilaian bagi Tabuh bedug dari sisi kekompakan dan kreativitas dalam kegiatan lomba tabuh bedug ini, dan tim juri berusaha profesional agar dalam kegiatan nya lebih fair karena memang tujuannya untuk mempererat tali silaturahmi” imbuhnya.
Kegiatan lomba tabuh bedug ini merupakan program rutin tahunan Pemerintahan desa Cirangkong dan mendapatkan dukungan dari warga khususnya pengusaha sebagai bagian dari kepedulian kepada warga nya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pengusaha yang telah mendukung kegiatan ini yang telah berjalan tahun keempat ini mudah-mudahan dukungannya selama ini menjadi ladang amal sehingga usahanya lebih maju lagi” tutupnya.
Kegiatan lomba tabuh bedug ini diikuti 13 RT dan dipilih juara satu sampai tiga mendapatkan hadiah. Sementara yang kalah pun tetap mendapatkan uang saku sebagai pengganti merias bedugnya.