Sejak 2013 Tercatat 145 Kasus HIV/ AIDS di Purwakarta

Foto : Ilustrasi HIV/AIDS

Di tahun 2015 Penderita HIV/AIDS Sebanyak 33 Orang

PURWAKARTA, headlinejabar.com
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta mengevaluasi penderita penderita HIV/AIDS sebanyak 145 kasus dari tahun 2013. Data tersebut diperoleh komulatif. Di tahun 2015,
Dinkes Purwakarta mendata perkembangan kasus penderita HIV/AIDS sebanyak 33 orang.

Demikian disampaikan Kasi Penanggulangan Penyakit, Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta, dr Meisera Pramayanti mengungkapkan.

Baca Juga  Solusi Baru Citarum Harum, Pemprov Jabar Gandeng Monash University

“Data per Desember 2015 kemarin, sebanyak 145 kasus. Kami tengah mencoba penjaringan kasus dengan melinatkan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Purwakarta agar pendataan penderita HIV maupun AIDS tak lolos dari pengawasan,” jelas dr Mei.

Data komulatif 145 kasus merupakan komulatif dari tahun ketahun. Jika dikalkulasikan persetahun kemarin, Dinkes mendata perkembangan kasus penderita HIV/AIDS sebanyak 33 orang. Kebanyakan usia produktif, dan penyelewengan perilaku lelaki suka lelaki (LSL).

Baca Juga  Anjurkan ASN Ikut Terlibat Donasikan Buku

“Saat kami lihat, orang-orangnya berbeda namun jumlah kasusnya sama dari tahun sebelumnya. Rumusan fenomena gunung es, belum bisa dipecahkan. Karena pada kenyataan, penderita HIV tidak terlihat perbedaannya. Berbeda dengan AIDS. Data sebanyak itu, kami dapatkan hasil komulatif kasus HIV/AIDS secara umum,” ungkap dia.

Dari data 33 kasus, selama 2015 HIV/AIDS di Purwakarta juga menyerang 4 orang anak-anak. Kondisi ini perlu diantisifasi dengan melakukan sosialisasi. Di tahun ini, Dinkes akan melakukan pengawasan berkala terhadap kawasan lokalisasi maupun LSL. Untuk tindakan penutupan lokalisasi, hal itu mesti mendapat dukungan semua pihak.

Baca Juga  APKLI Upayakan Pemberdayaan dan Perlindungan PKL

“Khususnya ketegasan dari pihak penegak hukum daerah, Satpol-PP. Kami hanya berupaya mencegah dan melakukan kordinasi. Namun Purwakarta perkembangannya relatif statis, jika mengacu pada data yang masuk ke Dinas Kesehatan,” ungkap dia.(dzi)