Presiden Ratas Soal Publikasi Asean Games 2018

Foto : Presiden Ratas Soal Publikasi Asean Games 2018.

BOGOR, headlinejabar.com

Dalam rapat terbatas tentang perkembangan persiapan Asian Games XVIII di Istana Kepresidenan Bogor, Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya publikasi terhadap kegiatan yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang pada bulan Agustus 2018 mendatang.

“Di sisi promosi, untuk Asian Games ini baik di media-media lokal maupun internasional saya lihat belum ada pergerakan yang sangat signifikan. Oleh sebab itu saya minta ini betul-betul diperhatikan,” ujar Presiden Joko Widodo, Jumat (20/4/2018).

Baca Juga  Polisi Buru Pelaku Pencurian ke Kaki Gunung

Menurutnya, menjelang penyelenggaraan yang sudah semakin dekat ini, publikasi luas merupakan hal yang penting baik di media nasional maupun internasional.

“Mestinya dalam posisi yang sudah dekat seperti ini setiap dua minggu itu ada (publikasi) untuk media nasional maupun internasional. Harus rutin diadakan dalam rangka mempromosikan Asian Games ke-18 ini,” ucap Presiden.

Baca Juga  Presiden Blusukan Bagikan Ribuan Paket Sembako di Jakarta Utara

Lebih jauh nantinya, Presiden juga menginginkan laporan dari jajaran terkait mengenai detail-detail lain seperti persiapan infrastruktur transportasi, lokasi pertandingan, hingga kesiapan atlet-atlet Indonesia yang akan berlaga di ajang tersebut.

“Saya ingin mendengar laporan detail mengenai persiapan baik infrastruktur, venue, maupun non-venue dan persiapan teknis pelaksanaan mulai dari kira-kira pembukaan seperti apa, pertandingannya seperti apa hingga penutupannya. Juga kesiapan atlet-atlet kita yang akan berlaga di Asian Games ke-18,” jelasnya.

Baca Juga  Hari Jadi ke-44 Tahun, Ini yang Dilakukan BPJamsostek

 Asian Games XVIII rencananya akan digelar di Jakarta dan Palembang pada tanggal 18 Agustus 2018 sampai 2 September 2018. Kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah Asian Games kali ini merupakan yang kedua kalinya setelah Asian Games IV yang diadakan di Jakarta tahun 1962. 

REPORTER : YUSUF STEFANUS
EDITOR : DICKY ZULKIFLY