Survei Kompas di Pilgub Jabar Deddy-Dedi 42,8 Persen, Rindu 39,9 Persen
Foto : hasil survei Litbang Kompas untuk Pilgub Jawa Barat.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memilih terus bekerja keras meski sudah unggul dalam hasil survei Litbang Kompas.
Dalam survei tersebut, pasangan Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi yang dikenal sebagai pasangan DM4Jabar berhasil meraih elektabilitas sebesar 42,8 persen.
“Sampai saat ini kami merasa belum menang. Kami masih tertinggal jauh dan perlu kerja keras,” jelas Dedi Mulyadi di Purwakarta, Rabu (14/3/2018).
Alih-alih merasa senang, pria yang akrab dengan iket Sunda tersebut malah merasa biasa saja. Sebaliknya, hasil survei tersebut menurut dia merupakan pelecut semangat untuk terus bekerja melayani masyarakat Jawa Barat.
Cara pelayanan yang dilakukan oleh mantan Bupati Purwakarta dua periode tersebut terbilang sederhana. Dia hanya meneruskan rutinitas ‘kukurusukan’ selama 15 tahun terakhir di Purwakarta. Tentunya, dengan cakupan wilayah yang lebih besar.
“Kami jadikan semangat saja untuk terus bekerja melayani masyarakat baik di desa maupun di kota. Ini bukan sesuatu yang luar biasa, karena hanya meneruskan aktivitas sehari-hari,” katanya.
Melalui cara tersebut, pasangan DM4Jabar berhasil melakukan pemetaan masalah secara komprehensif. Karena itu, solusi masalah dapat dirasakan oleh masyarakat saat itu juga, tanpa menunggu waktu yang lama.
“Modal saya selalu bertemu dengan masyarakat baik di pedesaan maupun perkotaan. Sehingga, permasalahan mereka sampai detail kami ketahui dan langsung kami carikan solusi. selama ini, itu pola kampanye saya, melayani masyarakat secara langsung,” ujarnya.
Survei Litbang Kompas menempatkan pasangan Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi sebagai peraih elektabilitas tertinggi. Kombinasi dua tokoh di Jawa Barat itu meraih 42,8 persen suara. Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum menguntit di belakangnya dengan 39,9 persen suara.
Kemudian, pasangan Sudrajat – Ahmad Syaikhu meraih 7,8 persen suara disusul pasangan TB Hasanudin – Anton Charliyan dengan 3,1 persen suara. Dalam survei tersebut, sebanyak 6,4 persen suara masih belum menentukan pilihan.
Survei tersebut dilakukan dengan cara tatap muka dengan jumlah 800 orang responden berusia minimal 17 tahun secara acak. Metoda yang digunakan adalah pencuplikan proporsional bertingkat didasarkan pada jumlah penduduk di setiap kabupaten/kota di Jawa Barat.