Dedi Mulyadi Ingin Warga Lansia Kurang Mampu di Jawa Barat Miliki Asuransi Hari Tua

Foto : Dedi Mulyadi Ingin Warga Lansia Kurang Mampu di Jawa Barat Miliki Asuransi Hari Tua

BEKASI, headlinejabar.com

Kisah pasangan Eman (60) dan Samih (44) menginspirasi calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk menginisiasi program asuransi hari tua.

Pasangan yang tinggal di Kampung Cibeber RT 01/04, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi menceritakan getir kehidupannya.

Samih sebagai istri Eman sudah tujuh tahun tidak mampu berjalan akibat berat badan yang kian hari kian bertambah. Akibatnya, dia harus menggunakan tongkat untuk berjalan.

“Ini tuh sudah tujuh tahun Pak. Sehari-hari, ya begini ini, jalan pun pakai tongkat,” kata Eman, Kamis (1/3/2018) di kediamannya.

Baca Juga  Polres Purwakarta Fokus Tiga Titik Gerbang Tol Langganan Macet

Meski begitu, kepada Dedi Mulyadi, Eman menceritakan bahwa dirinya hidup bahagia walaupun harus banting tulang. Selain ia sibuk sebagai kuli bongkar muat pasir di wilayah proyek Cikarang, dirinya pun harus merawat sang istri.

“Kalau kerja, bongkar pasir, itu dua kali sehari, kalau ada order. Lumayan dapat Rp50 untuk dua kali bongkar. Jadi, kami berdua masih ada biaya makan sehari-hari,” ujarnya.

Hingga saat ini, kondisi istri yang tidak dapat melayani Eman tidak membuatnya berpindah ke lain hati. Eman mengaku masih sangat mencintai istrinya tersebut.

“Iya tentu masih cinta pak, kami bahagia,” singkatnya.

Baca Juga  Ribuan Warga Dukung Dedi Mulyadi Gubernur Jabar

Mendengar kisah tersebut, Dedi Mulyadi mengungkapkan seharusnya warga lanjut usia di Jawa Barat memiliki asuransi hari tua. Ia meyakini anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat digunakan untuk mewujudkan program tersebut.

“Saya ini kan sayang sama para orang tua. Apalagi, orang tua yang sudah lanjut usia dan sudah tidak didampingi oleh anak-anaknya. Saya ingin para orang tua hidup hidup bahagia di hari tuanya,” katanya.

Bentuk Kehadiran Negara bagi Lansia

Secara teknis, program asuransi hari tua ini meliputi berbagai aspek kebutuhan masa tua untuk para lansia. Usia yang sudah lanjut kata dia, sudah bukan waktunya lagi digunakan memikirkan tentang kebutuhan hidup. Karena itu, Negara harus hadir memberikan kebutuhan tersebut.

Baca Juga  Bupati Purwakarta Instruksikan Kades Terpilih Sowan Kepada Calon Kades Tak Terpilih

“Bentuknya, pemerintah memberikan jaminan kesehatan hari tua untuk lansia dan jaminan pendidikan untuk anak-anaknya. Rumah mereka pun harus kita perhatikan, jangan sampai ada yang bocor dan tidak layak huni.

Selain itu, beras yang dikonsumsi oleh para lansia pun menurutnya harus kualitas premium. Ditambah, dokter puskesmas harus stand by kapan pun dibutuhkan untuk memeriksa para lansia yang sakit.

“Mereka harus mengkonsumsi beras kualitas bagus, ada dokter juga yang siap memeriksa mereka saat sakit,” katanya.