Indonesia-Afghanistan Sepakat Bangun Perdamaian

Foto : kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Afghanistan.

AFGHANISTAN, headlinejabar.com

Dalam kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke sejumlah negara, presiden membahas perdamaian dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghan.

Kedua kepala negara sepakat bahwa upaya pembangunan perdamaian di Afghanistan juga harus ditopang dengan pembangunan ekonomi negara itu. Kedua hal itu harus berjalan secara beriringan.

“Tanpa perdamaian tidak akan ada kesejahteraan. Tanpa kesejahteraan, perdamaian tidak akan lestari. Oleh karena itu, pada saat kita bekerja sama membangun perdamaian, maka kerja sama ekonomi harus ditingkatkan secara paralel,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangan persnya, siang tadi.
Hujan salju yang melanda Kabul, Afghistan tak menghalangi niat Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral yang berlangsung tertutup guna membahas kerja sama kedua negara.

Baca Juga  Sah DPRD Kota Depok Akhirnya Setujui Perubahan Raperda APBD 2018 dan Tiga Peraturan DPRD

Presiden Jokowi menyinggung nilai perdagangan kedua negara yang masih relatif rendah. Padahal, ia percaya bahwa potensi kerja sama perdagangan kedua negara sangat besar. Untuk itu, ia akan menindaklanjuti hal tersebut dengan menugaskan jajaran terkait.

“Saya telah meminta para menteri saya untuk mendorong business-to-business contact,” tuturnya.

Sebelumnya, sekira seratus pengusaha Afghanistan hadir dalam Trade Expo Indonesia pada tahun lalu. Kedatangan mereka membukukan nilai transaksi lebih dari USD 1,1 juta. Presiden Joko Widodo sendiri kemudian berjanji untuk mengirimkan delegasi bisnis potensial ke Afghanistan pada triwulan pertama tahun ini.

Baca Juga  Ketua DPW PKRI Berharap Masyarakat Menjadi Fungsi Kontrol Sosial

“Saya yakin interaksi yang lebih intensif antara pebisnis kedua negara dapat membuka berbagai peluang kerja sama,” ujar Presiden Jokowi.

Dukungan Indonesia merupakan pada upaya perdamaian di Afghanistan turut ditunjukkan dengan kerja sama peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Indonesia, menurut Presiden Jokowi, akan terus meningkatkan program pengembangan kapasitas bagi masyarakat Afghanistan seperti pemberdayaan perempuan, pengembangan UKM, kesehatan, penegakan hukum, dan tata kelola pemerintahan.

Baca Juga  Menpan-RB Siapkan Sanksi Tegas ASN Berpolitik

“Indonesia juga siap memberikan 100 beasiswa bagi pelajar Afghanistan,” tambahnya.

Di dalam pembicaraan bilateral, berulang kali Presiden Ghani menyampaikan apresiasi atas komitmen Presiden Jokowi dalam proses perdamaian di Afghanistan, melalui kerjasama dalam konteks Peace Building.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan ini, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Afghanistan Arief Rachman.

REPORTER : YUSUF STEFANUS
EDITOR : DICKY ZULKIFLY