Presiden Terkait Pilkada: Kalau Pemimpin Tidak Benar Jangan Dipilih Lagi

Foto : Presiden Joko Widodo mengingatkan agar memberi kesempatan pemimpin yang menang Pilkada bekerja.

NTT, headlinejabar.com

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara besar yang terdiri atas beragam budaya, adat istiadat, keyakinan, suku, dan bahasa. Namun, perbedaan tersebut hendaknya tidak dijadikan sebagai benih perpecahan, tapi sebagai sebuah kekuatan bersama yang akan menjadikan Indonesia semakin maju, Presiden mengingatkan agar memberi kesempatan pemimpin yang menang Pilkada bekerja.

“Kita harus mampu mengelola kebinekaan kita,perbedaan – perbedaan kita menjadi sebuah kekuatan,kalau kita bisa mengelola perbedaan,kita ini akan menjadi sebuah kekuatan besar,”kata Presiden.

Baca Juga  Presiden Bantah Ada Reshuffle Menteri

Menurut Presiden dapat dilakukan dengan membumikan politik kebangsaan yang berangkat dari kesadaran untuk mewujudkan kehiduoan bangsa yang hatmonis.

“Kita harus menyadari bahwa semua yang ada di Republik ini adalah saudara sebangsa dan se-Tanah Air. Walaupun berbeda-beda kita masih bersaudara. Walaupun berbeda-beda kita tetap bersatu untuk mencapai cita-cita kemerdekaan kita. Walaupun berbeda-beda, kita memiliki tekad yang sama untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan berkemajuan,” tuturnya.

Baca Juga  Anies Berharap Penerimaan KJP Plus Capai Target

Pilkada serentak mendatang, Presiden percaya bahwa masyarakat memiliki pandangan yang sama untuk mewujudkan kehidupan berbangsa yang harmonis di tengah segala perbedaan, termasuk perbedaan pilihan politik.

“Karena kedewasaan politik kita, karena kematangan politik kita, insyaallah dalam memasuki tahapan-tahapan Pilkada ini kita bersama-sama menjaga dan memelihara kesatuan kita. Jangan sampai karena perbedaan pilihan politik antarteman menjadi pecah. Tidak boleh!” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden mengajak masyarakat untuk turut memilih pemimpin terbaik di tingkat kabupaten, kota, provinsi, atau bahkan pada pemilihan presiden nanti sesuai dengan penilaian dan pilihan masing-masing. Namun, setelah pemilihan berlangsung, jangan sampai kita memelihara kebencian dan menjelekkan satu sama lain.

Baca Juga  Dedi Mulyadi Tegaskan Fasilitas Negara Harus Maksimal untuk Penanggulangan Bencana

“Pilihan politik itu berbeda boleh,tetapi setelah itu ya sudah,biarkan pemimpin yang kita pilih bekerja lima tahun kalau bekerja nya tidak benar jangan dipilih lagi,kalau baik ya pilih lagi,jangan emosi kita diaduk-aduk,” kata Presiden.

REPORTER : YUSUF STEFANUS

EDITOR : DICKY ZULKIFLY