Warga Tuntut Pekerjaan Jalin Villa Pertiwi Depok Diperbaiki

Foto : Warga merasa kecewa dengan pekerjaan pengecoran jalan.

DEPOK, headlinejabar.com

Warga perumahan komplek Villa Pertiwi Jalan Annuriyah RW 15 dan RW 16 Kelurahan Sukamaju Depok merasa kecewa dengan pekerjaan pengecoran jalan. Pasalnya, jalan yang seharusnya bagus dan terbebas dari banjir ini justru sebaliknya.

Begitu turun hujan, warga harus menarik air dari jalan ke saluran air karena sebagian jalan tergenang.

Hermanto warga di Blok H dan I mengungkapkan kekecewaannya. Karena pekerjaan yang dibiayai dengan uang rakyat terkesan dikerjakan tanpa perencanaan. Hal inilah yang menyulut emosi sebagian warga.

Baca Juga  Pelayanan Kependudukan Disdukcapil Purwakarta Ketat Prokes

“Pekerjaan ini kan pakai uang kita seharusnya bisa lebih baik dan bagus. Kalau ada dari pihak pemerintah yang juga turun ke lapangan karena gak bisa diserahkan ke pemborong atau konsultan kalau pemerintahnya tidak peduli ya begini,” kata Hermanto, Senin (20/11/2017).

Tidak sampai di sana teryata warga juga sempat memberikan masukan terkait pekerjaan yang dinilai ada kesalahan karena menurut warga seharusnya jalan dibuat cekung agar air bisa langsung lari ke selokan.

“Wah itu yang ngakunya konsultan arogan sekali dia bilang saya ini konsultan saya lebih paham kantor saya di jalan Raden saleh tapi begitu di tanya sebelah mana dia gak mau jawab,” ucapnya.

Baca Juga  Serbuan Emak - Emak di Bazar Murah Pemkab Purwakarta

Bahkan warga berencana akan menuntut kontraktor untuk memperbaiki jalan yang bergelombang karena apabila tidak di perbaiki warga akan melaporkan ke Pemerintah terkait dan Kejaksaan.

Teryata tidak hanya warga saja yang di buat susah dan tidak nyaman mandor dari pekerja proyek pengecoran jalan juga merasa di permainkan oleh pihak kontraktor pasalnya dirinya dan anak buah nya di buat kelaparan karena gaji yang menjadi hak nya tidak di bayarkan.

Baca Juga  3500 Pasangan di Purwakarta Nikah Gratis

“Kasian anak-anak kerja perut lapar gak di bayar bukan itu saja saya juga dapat informasi membawa lari alat-alat padahal itu tidak benar karena alat-alat dan sepatu kerja saya titip tidak jauh dari lokasi proyek,” tandasnya.

Sementara itu pihak pemerintah yang seharusnya menjadi jembatan untuk dapat menyelesaikan masalah ini tidak memberikan komentar apapun baik itu Kepala Dinas PUPR maupun UPT 3.

REPORTER : YOPI SETYABUDI

EDITOR : DICKY ZULKIFLY