Pengamat Nilai Tak Adil Bandingkan IPM Kota Bandung dengan Purwakarta

Foto : Pengamat Kebijakan Publik dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Rakeyan Santang Karawang, Asep Gunawan.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Walikota Bandung Ridwan Kamil baru-baru ini menyindir raihan Indeks Pembangunan Manusia atau IPM Kabupaten Purwakarta yang hanya berada di angka 68.56. Sementara kota yang dia pimpin berada di angka 80.13. 

Hal ini diungkapkan oleh pria berkacamata tersebut dalam acara Anugerah Adiwiyata 2017 yang digelar oleh Pemerintah Kota Bandung di Hotel Cipaku pada Senin (16/10/2017).

“Pertama kualitas manusia tertinggi di Jabar diatas 80. Purwakarta saja 60. Itu sekedar informasi,” ujar Emil. 

Menanggapi pernyataan bakal calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Nasdem itu, Pengamat Kebijakan Publik dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Rakeyan Santang Karawang, Asep Gunawan mengatakan tidak adil membandingkan Indeks Pembangunan Manusia Kota Bandung dan Kabupaten Purwakarta. 

Baca Juga  BPJamsostek Purwakarta Beri Santunan Rp657 Juta kepada Ahli Waris

Menurut dia, dari segi anggaran, APBD Kota Bandung memiliki nilai yang lebih besar jika dibandingkan dengan Kabupaten Purwakarta. Anggaran ini memiliki peran penting dalam rangka merumuskan program pemerintah dari segi peningkatan kualitas manusia di daerahnya. 

“Tidak adil kalau dibandingkan begitu. Pemkot Bandung lebih leluasa menjalankan program karena anggarannya besar. Sementara Purwakarta masih berkutat dalam persoalan prioritas program mana yang harus didahulukan,” kata cendekiawan asal Purwakarta tersebut saat dihubungi Selasa (17/10) malam melalui sambungan telepon. 

Jumlah lembaga pendidikan di Kota Bandung pun menurut dia masih jauh lebih banyak dibandingkan dengan Kabupaten Purwakarta. Kampus negeri maupun swasta sebagai agen perubahan sosial menjadi variabel penting yang mempengaruhi nilai IPM. 

Baca Juga  Ada 8.797 Usulan Kegiatan Pembangunan 2022 di Jabar

“Belum lagi jumlah kampus, baik negeri maupun swasta kan banyak sekali di Kota Bandung. Kalau anda lihat Purwakarta, cuma berapa banyak?,” ujarnya. 

Sebagai Ibu Kota Provinsi, pria yang akrab disapa Kang Asgun tersebut menilai bahwa bukan hanya kali ini Bandung unggul dalam nilai IPM. Justru dirinya merasa janggal andai saja ada data yang menyebutkan nilai IPM Kabupaten Purwakarta lebih besar dari Kota Bandung. 

“Investasi di Bandung kan sudah sejak dulu karena sebagai Ibu Kota Provinsi memang banyak dilirik orang. Saya malah aneh kalau ada yang mengatakan Purwakarta lebih baik IPM-nya dibanding Kota Bandung. Karena dari dulu Kota Bandung IPM-nya tinggi karena alasan yang saya sampaikan tadi, jadi bukan prestasi, memang sejak dulu begitu,” pungkasnya. 

Baca Juga  PT PBL Segera Pidanakan BPN Purwakarta

Meski memiliki nilai IPM yang lebih rendah dari Kota Bandung, secara laju pertumbuhan IPM dari Tahun 2015-2016, Purwakarta memiliki presentase pertumbuhan tertinggi ke empat. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jawa Barat, Kota Bogor memiliki laju pertumbuhan 1,15 persen, disusul Kota Banjar 1,12 persen, Kota Sukabumi 1,07 persen baru kemudian Kabupaten Purwakarta di angka 1.06 persen. 

Artinya, Kabupaten Purwakarta dianggap mampu bersaing dengan Kota-kota di Jawa Barat yang masuk raihan tiga besar laju pertumbuhan IPM tertinggi. Sementara Kota Bandung dalam periode yang sama, hanya naik sebesar 0,58 persen.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY