Dedi Mulyadi: Pancasila Harus Jadi Pedoman Perilaku Bukan Simbol

Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Bale Paseban Purwakarta. Senin (2/10/2017).

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Pancasila bukan hanya simbol semata ataupun hanya diucapkan semata akan tetapi harus menjadi nilai aplikatif, bahkan dalam system kenegaraan maupun hukum harus dirumuskan pula kerangka berpikir pancasila yang diaplikatifkan dalam kehidupan sehari – hari.

“Kita berbicara Pancasila harus menjadi nilai dalam kehidupan dalam aplikasikan dalam bernegara dan berbangsa bukan hanya jadi slogan semata,” ungkap Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dalam amanatnya di peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Bale Paseban Purwakarta. Senin (2/10/2017).

Baca Juga  Warga Minta Bupati Purwakarta Tegas, Tutup Tambang PT MSS

Dedi pun menilai kerangka berpikir pancasila harus sudah menjadi dasar dalam system kehidupan. Bukan hanya menjadi simbol negara semata tapi kaidah nilainya bisa mengatur masyarakat.

Menurut Dedi dari sila pertama saja bagaimana Pancasila membangun semangat toleransi dalam berkeyakinan ditambah dalam berkehidupan dalam sesama, membangun semangat gotong royong melalui kaidah persatuan serta musyawarah dalam menghadapi masalah hingga membangun berkeadilan sosial dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Baca Juga  BPJamsostek Purwakarta Raih Top 6 Best Performent

“Kalau kita berbicara pancasila kita harus menanamkan nilai – nilainya misalnya apakah hukum pidana atau perdata sudah berpikir pancasila atau belum karena kerangka pancasila harus tetap hidup,” ujarnya.

Dedi memberikan contoh nilai ketuhanan, kemanusian, persatuan,  permusyawaratan hingga berkeadilan merupakan kerangka berpikir luar biasa dimana pada jaman itu terjadi perdebatan sengit antara blok barat dan blok timur.

“Pancasila modal bangsa kita pendiri bangsa tahu bahwa system kenegaraan kita harus memiliki sendiri sebagai bentuk berdaulat dan kita bersyukur pada masanya itu ketika terjadi blok barat dan blok timur pancasila hadir sebagai system kenegaraan kita,” tuturnya.

Baca Juga  Walikota Depok Tanggapi Kasus Korupsi Bansos Rp15,8 Miliar

Dalam peringatan hari kesaktian pancasila sendiri berlangsung cukup hikmat. Bahkan cukup unik dimana seluruh pegawai serta pejabat yang hadir menggunakan batik dalam kegiatan tersebut.

“Kita gunakan batik karena bertepatan dengan hari batik nasional,” ujarnya.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY